KOTA SERANG, biem.co – Deklarasi Damai dari Banten untuk Indonesia disambut antusias oleh beberapa kalangan, terutama mahasiswa dan pelajar Kota Serang, mulai pukul 16.00 wib di halaman depan Pendopo Alun-alun Kota Serang.
Hadir dalam acara deklarasi ini, organisasi mahasiswa (ormawa) dari berbagai kampus di Banten, yakni GMNI, HMI, PMII, GMNI, IMM, KAMMI, HIKMAHBUDHI, GMKI dan Duta Damai Dunia Maya Banten, serta diikuti oleh organisasi primordial, di antaranya Kumandang, Hamas, dan Himata.
Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin menuturkan, kami banyak berterima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa dan ormas yang ikut serta telah menyukseskan aksi deklarasi damai, sungguh sangat layak untuk diapresiasi.
“Acara ini sangat positif, karena untuk menyikapi permasalahan yang ada, khususnya di Banten, yang bertepatan dengan hari lahir pancasila. Melalui acara ini, semoga kita terus menjaga toleransi antar agama,” ucap Komarudin saat ditemui biem.co.
Ia menambahkan, kita melihat para pemuka agama, ketua ormawa kampus, ormas ikut serta andil dalam deklarasi.
“Ini membuktikan bahwa Banten memang bagian dari pancasila yang bisa menyatu untuk perubahan,” tandasnya.
Senada dengan Komarudin, Letkol Czi Harry Praptomo, Dandim Serang menuturkan, kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi.
“Ini sebagai bukti bahwa Banten sudah berkomitmen bulat dan jelas untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” serunya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa momen seperti ini sangat pas untuk menyikapi apa yang telah terjadi pada bulan lalu, di mana sekelompok orang berupaya ingin memecah belah NKRI.
“Mari buka muka mata kita agar bersatu padu untuk bersatu melawan dan tidak mendegar omongan-omongan yang hoax,” ujar Czi Harry Praptomo.
Ia menilai, bangsa kita hari ini bukan lagi saatnya untuk berpecah belah, tapi waktunya untuk bersatu menjaga keutuhan NKRI, agar sejahtera dan tentram. (Juanda)
