KabarTerkini

Suara Seorang Wanita Akan Berubah Setelah Melahirkan

biem.co – Mempunyai buah hati merupakan impian setiap umat manusia yang telah menikah. Namun, dengan melahirkan akan merubah beberapa hal dari seorang ibu, salah satu perubahan yang mungkin tak banyak disadari adalah suara.

Hal tersebut ditemukan oleh peneliti dari University of Sussex baru-baru ini yang menemukan jika suara ibu berubah menjadi lebih rendah dua nada daripada sebelumnya dan juga lebih monoton setelah mereka memiliki bayi pertama.

Dilansir dari laman kompas.com, penelitian tersebut melibatkan 20 ibu, termasuk di antaranya adalah penyanyi, aktris, jurnalis, dan selebriti untuk membandingkannya dengan kelompok kontrol.

“Para ibu, yang beberapa diantaranya seorang penyanyi, menyadari bahwa suara mereka semakin rendah saat hamil. Namun penurunan besar benar-benar terjadi setelah mereka melahirkan,” kata peneliti utama Dr. Kasia Pisanski dari University of Sussex School of Psychology.

Analisis dari rekaman wawancara dalam lima tahun sebelum dan sesudah kehamilan menunjukkan bahwa nada suara perempuan turun lebih dari 5 persen atau setara dengan 1,3 semitone.

Dalam hipotesisnya peneliti menyebutkan bahwa perubahan terjadi karena dua hal. Pertama, itu semua terjadi karena berhubungan dengan perilaku. Suara yang makin berat mungkin merupakan bentuk respons terhadap peran baru sebagai orangtua agar terdengar lebih berwibawa.

Sedangkan hipotesis kedua, perubahan bisa terjadi lantaran adanya dorongan hormon.

Peneliti juga menemukan bahwa, nada tertinggi perempuan juga menurun rata-rata 2,2 semitone atau lebih dari dua nada, dan mereka menjadi memiliki lebih sedikit variasi nada.

Meski begitu, Kasia menjelaskan bahwa perubahan ini tidak berlaku permanen. Menurutnya, setelah satu tahun suara para ibu ini akan kembali menjadi normal.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kehamilan memiliki efek maskulinitas sementara dan sensitif terhadap suara perempuan,” jelas Kasia.

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan nada rendah biasanya dinilai lebih kompeten, dewasa dan dominan, sehingga bisa jadi perempuan memodulasi suara mereka untuk terdengar lebih berwibawa sebagai salah satu cara menghadapi tantangan baru mengasuh anak.

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa suara perempuan dapat berubah tergantung pada masa subur mereka.

Kasia juga menambahkan bahwa Nada suara seorang ibu akan naik pada waktu ovulasi setiap bulan dan menurun setelah menopause.

“Kami tahu setelah kehamilan, ada penurunan tajam dalam kadar hormon seks, dan ini dapat mempengaruhi dinamika pita suara serta kontrol vokal,” tutupnya. (Iqbal)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button