KabarTerkini

Tingkatkan Kualitas Guru, USAID PRIORITAS Roadshow ke 6 Daerah di Banten

 

SERANG, biem.co – Dalam upaya memantapkan koordinasi dan komitmen pemerintah kabupaten/kota di Banten di bidang peningkatan kompetensi guru, USAID PRIORITAS menggagas rapat perencanaan strategis, Sabtu (23/2/2016).

 

Kegiatan berupa roadshow di enam kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan yang dimulai dari minggu lalu. Secara umum pertemuan ini bertujuan untuk membantu pemerintah kabupaten/kota menyusun rencana kerja yang lebih terinci, terjadwal, dan terintegrasi dengan rencana kerja yang sudah ada di kabupaten/kota. Pertemuan dihadiri oleh para pengambil kebijakan dan pelaku di bidang pendidikan.

 

Di Kabupaten Serang, Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cahyono Purawiguna mengatakan bahwa penataan guru perlu ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

 

“Jumlah guru PNS di Kabupaten Serang masih 35%, sebagian besar masih didominasi oleh guru honorer dan non-PNS,” tuturnya.

 

Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru  yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Komponen PKB terdiri atas tiga bagian menurut Pasal 11 ayat C, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

 

Sementara itu, Rifki Rosyad, koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS mengungkapkan perlunya PKB diselenggarakan untuk memenuhi standar kompetensi.

 

“Di Banten sendiri, nilai uji kompetensi guru masih di bawah rata-rata nasional. PKB menjamin setiap peserta didik mendapatkan pelayanan yang standar  dan berkualitas dalam pendidikan sehingga dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya.”

 

Dia berharap PKB akan menjamin setiap guru punya  kompetensi yang sesuai dengan jenjang profesionalnya.

 

Pertemuan ini sekaligus memperkenalkan program buku bacaan berjenjang (B3) dan membangun komitmen bersama antara Dinas Pendidikan, Kemenag, Perpusda, kepala sekolah, guru, pengawas, dan UPTD untuk implementasi program B3. Program B3 melatih kompetensi guru SD/MI di kelas awal untuk mengajari siswa terampil membaca. Pendekatan yang digunakan adalah beragam buku bacaan yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan pemahaman siswa dalam membaca.

 

Selain menghibahkan buku bacaan berjenjang sebagai stimulan di sekolah mitra dan non mitra, USAID PRIORITAS berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait pelatihan menggunakan buku tersebut.

 

Di Banten, buku bacaan berjenjang akan terdistribusi sebanyak 600 ribu. Secara nasional di tujuh provinsi, USAID PRIORITAS menghibahkan 8 juta buku bacaan berjenjang. Buku bacaan berjenjang dikembangkan oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia bekerjasama dengan USAID PRIORITAS. (red)

 

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button