PANDEGLANG, biem.co – Kebijakan plastik berbayar telah diterapkan pemerintah beberapa hari terakhir. Namun sepertinya peraturan tersebut tidak berlaku di beberapa daerah, seperti di Pandeglang, Banten.
"Pandeglang mengikuti kebijakan pusat dan tidak berminat mengikuti langkah pemerintah daerah lain yang menaikkan harga,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Pandeglang, Ade Suharman di kantornya, Rabu (24/2/2016).
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum memiliki alasan kuat untuk menaikkan harga kantong plastik di pasaran. Mengingat daya beli masyarakatnya yang mayoritas rendah. Ia khawatir kenaikan harga justu membuat masyarakat keberatan.
“Secara umum untuk mengurangi sampah plastik, ada program pengurangan sampah dimulai dari hulu (penghasil sampah). Diantaranya sosialisasi kepada masyarakat dan menyiapkan bank sampah," katanya.
Meski demikian, Ade menilai, penetapan nilai yang diberlakukan pemerintah pusat sudah tepat. Apalagi penetapan harga itu telah dikaji oleh ahli. Sehingga, nominal yang diterapkan dipandang pantas.
Perlu diketahui, Indonesia masuk dalam daftar 5 besar negara penghasil limbah sampah plastik terbesar di dunia. Pemerintah maupun masyarakat telah melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan tidak menggunakan kantong plastik atau biasa disebut diet plastik. (rizki)
