OlahragaSosok

Aris Afriansyah, Atlet Kota Serang yang Akan Berjuang di Asian Games 2018

biem.co – Paralayang atau paragliding akan menjadi salah satu cabang olahraga baru yang pertama kali dipertandingkan pada ajang Asian Games. Hal ini sesuai keputusan Sidang Umum OCA (Dewan Olimpiade Asia) di Danang, Vietnam, 25 September 2016 lalu.

Bukan tanpa alasan, Paralayang Indonesia menempati peringkat pertama ranking dunia versi World Air Sports Federation (FAI) dan dari cabor ini lahir sederet atlet muda berprestasi yang membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional.

Salah satu yang cukup bersinar adalah atlet paralayang putra bernama Aris Afriansyah. Aris, merupakan salah seorang atlet Kota Serang, Banten.

Pemuda kelahiran 15 April 1994 ini adalah pemegang ranking nasional tertinggi Paralayang Indonesia di kategori accuracy, karena itu ia terpilih mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2018.

“Alhamdulillah,  setelah melalui proses yang panjang, bertanding dari satu kejuaraan ke kejuaraan lain dan dengan tekun menggeluti olahraga ini selama 8 tahun, saya dipercaya membela Indonesia di event besar seperti Asian Games ini,” ungkap Aris saat diwawancara awak biem.co, Jumat (27/07/2018).

Aris yang saat ini tengah giat berlatih di Pelatnas mengatakan, meski tidak mudah, ia akan berusaha keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

“Pasti tidak mudah, tapi saya akan berjuang dengan keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia dengan menjadi juara dan mencapai target tim minimal 3 medali emas di cabor paralayang,” tuturnya.

Selain usaha keras yang saya lakukan, lanjut Aris, ia berharap masyarakat mendo’akan dan mendukung langkahnya dan atlet Indonesia lainnya di cabor apapun dalam upaya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Do’akan dan dukung langkah kami, kami membutuhkannya. Sejujurnya saya berharap dukungan itu ada bukan hanya ketika kami menang, tetapi saat kalah pun kami butuh dukungan. Bukan pesimis, namun percayalah kami juga tidak mau mengalah dengan siapapun, kami akan selalu berjuang,” pungkasnya. (eys)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button