KabarTerkini

Anggap “Rezim Berkhianat”, Aksi GMNI DPK Untirta Ajukan Enam Tuntutan

KOTA SERANG, biem.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Dewan Pengurus Komisariat (GMNI DPK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi, Rabu, (19/09) yang berlangsung di depan kampus Untirta.

Aksi ini berkenaan dengan proses 4 tahun rezim pemerintahan hari ini yang dianggap semakin menindas rakyat, dimana Trisakti Bung Karno yang menjadi arah kebijakan ekonomi sosial dan politik Indonesia dalam implementasinya semakin jauh dari harapan, maka GMNI DPK UNTIRTA menilai melemahnya ekonomi diakibatkan oleh praktik-praktik kapitalisme yang dilakukan pemerintah bersama korporat asing.

Belma Dwi Anggini, Humas dalam aksi tersebut menjelaskan bahwa tujuan Aksi ini ialah, “Mem-propaganda” ke masyarakat dan mengingatkan rezim ini yang telah gagal mengimplementasikan Trisakti Bung Karno, dimana kenyataannya kapitalisme di bidang ekonomi yang semakin menindas rakyat.

“Menuntut dan mengkampanyekan Kapitalisasi Ekonomi, di rezim hari ini pemerintahan ‘khianati’ Trisakti Bung Karno, maka kami menuntut: 1). Tolak politik upah murah; 2). Wujudkan kedaulatan pangan guna kesejahteraan rakyat; 3). Tolak privatisasi sarana publik; 4). Hentikan eksploitasi investasi asing dalam tubuh rakyat; 5). Stabilkan perekonomian Indonesia; 6). Tolak pertemuan IMF dan World Bank,” ucap Belma.

GMNI DPK UNTIRTA Gelar Aksi di Depan Kampus Untirta, Rabu 19/09/18 (pict: Juanda)

“Seharusnya tindakan pemerintah membawa arah perekonomian sesuai dengan Trisakti Bung Karno, berdikari secara ekonomi; dalam perpolitikan, berdaulat secara politik; dan berkepribadian secara sosial budaya,” tambahnya.

“Jika aspirasi kami tidak didengarkan hari ini maka Kita akan terus bergerak dan kembali ke jalan dengan massa dan barisan organisasi yang lebih besar,” ungkapnya tegas.

Belma berpesan bahwa untuk pemerintah jangan jadi “rezim penindas” yang dikendalikan asing dan tegakkan kedaulatan rakyat melalui Trisakti Bung Karno.

“Kami harap masyarakat lebih melek terhadap isu ekonomi, dan GMNI sebagai awal pemicu gerakan di Banten untuk memperjuangkan agar dapat mengeluarkan Bangsa Indonesia dari jerat Kapitalisme,” pungkasnya. (Juanda)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button