biem.co – Bagi pecinta, penikmat, serta pelaku Stand Up Comedy, tentunya sudah tidak asing dengan Pandji Pragiwaksono. Ya, founder Stand Up Comedy Indonesia serta juri di beberapa ajang kompetisi televisi ini sedang disibukkan dengan Pragiwaksono World Tour.
Awak biem.co berkesempatan mendatangi sebuah grand final ‘Pragiwaksono World Tour’ yang diadakan di salah satu kafe di Jakarta, Jumat (21/9) lalu. Sebanyak 16 komika dari perwakilan komunitas se-Jabodetabek yang menjadi kontestan dalam ajang grand final audisi opener ini.
Saat ditemui usai acara, Pandji mengaku, Pragiwaksono World Tour ini lebih spesial dari sebelumnya, jauh lebih personal dan menyenangkan.
“Kalau gue Stand Up biasanya ngomongin isu sosial, pendidikan, politik dan segala macam. Tapi ini ngomongin hidup gue saja, dengan diselipkan bit sesuatu hal yang baru,” ujarnya.
Berbicara opener local, lanjutnya, gue mau berbagi panggung dengan komika lainnya dengan tour setiap daerah yang dikunjungi.
“Setelah berfikir lagi kenapa final di Jakarta nggak ada opener lokalnya, jadi gue bikin audisi karena komunitas se-Jabodetabek saja banyak banget. Ini audisi juga ide dan gagasan dari anak-anak komunitas, jadi ada peluang buat komika,” terangnya.
Dikatakan Pandji, persiapan semua sudah selesai, tour juga dalam perjalanan di setiap daerah. “Tinggal final di Jakarta saja, Januari tahun depan,” imbuhnya.
Tidak hanya World Tour, ia pun membahas perkembangan Stand Up Comedy yang saat ini terjadi di Indonesia.
“Perkembangan Stand Up, melihat grand final tadi (red: Pragiwaksono World Tour) saja bisa kelihatan kalau talenta yang dimiliki itu mempunyai masa depan yang cerah,” tutur Pandji.
Dari sisi pencapaian saja memiliki jebolan-jebolan baru entah dari SUCI (red: Stand Up Comedy Indonesia) ataupun SUCA (red: Stand Up Comedy Academy), main di film, dan masih banyak lainnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, gue rasa kalau mau jadi Stand Up Comedian tujuan utamanya hanya senang bikin orang tertawa.
“Kalau ngejar uang, masuk TV itu bukan tujuan. Kunci karir yang panjang itu mencintai kesenian lo ketimbang hal-hal bagus yang datang seperti duit, masuk TV, wanita dan lainnya,” tutupnya. (Dion)
