KOTA SERANG, biem.co – Keluarga besar alumni SMA Negeri Ciruas angkatan 1994 membuat film dokumenter Bantenologi yang berlangsung di Kampung Prisen, Desa Kiara, Kecamatan Walantaka, Minggu (14/10).
Kampung tersebut dijadikan lokasi syuting lantaran menjadi daerah yang menyimpan sejarah.
Syahid Barmawi, salah satu alumni, menyebut bahwa pembuatan film dokumenter ini dilakukan untuk membangkitkan kembali budaya Banten yang saat ini sudah mulai punah, seperti halnya bahasa daerah.
“Kita mencoba membangkitkan kembali budaya Banten dengan membuat film dokumenter ini, yang isi dari filmnya nanti akan menceritakan tentang budaya maupun sejarah Banten, agar anak-anak sekarang bisa mengenal Banten yang aslinya seperti apa,” ujarnya.
Ia mengatakan, film ini akan dibuat hingga lima episode dengan satu tema tapi budaya yang berbeda. “Tentu tetap dengan satu bahasa, yaitu Jawa Serang,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut Pembina Budaya Alumni 94, Yadi menjelaskan, ia berharap dengan adanya film ini bisa membangkitkan kembali nilai-nilai tradisi yang ada di masyarakat sekaligus memperkenalkan beberapa kesenian Banten.
“Karena saat ini, masyarakat maupun anak-anak muda banyak mendapatkan informasi dari YouTube maupun media, akan tetapi kurang mengangkat tentang kearifan lokal, seperti budaya tradisinya. Maka, kami mencoba untuk membuat film tentang pengangkatan kearifan lokal agar bisa diketahui oleh masyarakat,” ujarnya. (juanda/red)
