KabarTerkini

Tekan Pengangguran, Menristek: Kampus Harus Punya Lembaga Sertifikasi Profesi

KOTA SERANG, biem.co — Badan Pusat Statistik (BPS), catat tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2018 sebanyak tujuh juta orang atau sebesar 5,34% dari total angkatan kerja.

Dalam upaya menekan pengangguran, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Menristek), Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi harus memiliki lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan bidang studinya.

Dengan adanya sertifikasi, para lulusan akan memiliki standar kualitas yang sama sesuai kebutuhan dunia usaha.

“Menekan pengangguran adalah dengan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan (kebutuhan) dunia usaha. Misalnya, perguruan tinggi juga harus punya lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan bidangnya masing-masing,” kata Nasir di Pendopo Gubernur Banten, kemarin, kamis (06/12).

lebih lanjut ia mengatakan perihal kemajuan ekonomi berbasis digital, telah menuntut pekerja untuk lebih terampil, karena itulah dunia kerja saat ini membutuhkan banyak lulusan bidang sains dan teknologi. Sebaliknya, lulusan ilmu sosial kini mengalami over suply  dan tak terserap di pasar tenaga kerja.

“Saya telah moratorium (prodi) pendidikan, sosial. Kemudian sains, engineering, matematika harus didorong agar mampu melakukan berbagai inovasi teknologi,” kata Nasir.

Saat ini tingkat pengangguran terbuka tertinggi berasal dari jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 11,24%.

Sebagai solusi, Nasir menilai, mutu pendidikan vokasi di tingkat SMA/SMK harus ditingkatkan serta dibangun akademi komunitas berbasis perdesaan. Politeknik di daerah-daerah pun perlu diperbanyak.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan pihaknya berupaya membuka peluang kelas industri di SMK dengan kurikulum yang disesuaikan dengan perusahaan. (IY)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button