KOTA SERANG, biem.co – Berdasarkan informasi Badan Geologi (BG) terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta masyarakat tetap waspada.
Dalam siaran pers yang dipublikasikan oleh BMKG pada laman resminya, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly menyebutkan zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah (elevasi kurang dari 5 m di atas permukaan laut).
“Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah,” jelasnya.
BMKG juga meminta kepada masyarakat agar terus memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG, serta memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM.
“Mohon terus memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, agar tidak terpancing dengan informasi/ isu yang menyesatkan,” tulisnya pada siaran pers.
Dirinya juga menyebutkan, BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya. (Iqbal)