KOTA SERANG, biem.co – Ratusan santri dan ulama Banten padati Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu malam (05/01/2019), dalam rangka Tabligh Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani yang di selenggarakan oleh Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) dan Jamiyyah Dai Banten (Jadab).
Tabligh Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mengusung tema Peran Serta Mubaligh dan Qori untuk Merajut Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Aswaja tersebut dihadiri Walikota Serang Syafrudin, Polres Serang Kota AKBP Firman Affandi, Qori Internasional Fatullah Wahyudin, serta para kesepuhan Kota Serang
Matlubi Aliman selaku ketua Jamiyyah Dai Banten menuturkan bahwa, malam ini telah bersinergi serta menyatukan tekad kita di Kota serang, hal ini tujuanya adalah safari maulid ini semata-mata untuk mendoakan Kota Serang dan wilayah Banten yang tak lama ini terkena musibah.
“malam ini telah bersinergi serta menyatukan tekad kita di Kota serang untuk kebaikan, tujuan dari safari maulid ini semata-mata untuk mendoakan kususnya Kota Serang dan umumnya Provinsi Banten yang tak lama ini terkena musibah,” ucapnya
“2007 JQH berdiri di Serang dan alhamdulilah malam ini, JQH bisa berdiri di hadapan para jamaah, dengan bertekad untuk membesarkan alquran di Kota Serang, sedangkan untuk Jadab sendiri terhitung baru 10 bulan berkibar, semoga bisa semakin bersinergi dengan warga Kota Serang,” tambahnya.
Seirama juga dikatakan ketua MUI Kota Serang Mahmudi, saat ini di Indonesia sedang di timpa musibah dengan bertubi-tubi bahkan di Banten sendiri kemari kita tahu di pantai pesisir Selat Sunda
“yang harus kita ketahui bahwa musibah itu terbagi menjadi tiga, pertama musibah yang berbentuk ujian mungkin musibah semacam ini mau naik kelas, kedua berbentuk teguran Allah, karena mungkin orang-orangnya lalai terhadap kewajiban dan tugasnya kepada allah, ketiga musibah yang bentuk azab, misalnya tsunami kemarin yang terkena hanya tempat tempat maksiat hancur, sedangkan masjid dan pesantren tempat tahfidz tidak rusak sama sekali,” tuturnya saat berikan wejangan kepada jemaah.
Ia mengimbau kepada masyarakat Banten, mari kita tobat agar bencana tidak terulang kembali di negeri ini khususnya di Banten, dan semoga Alun-alun Kota Serang ini di ramaikan dengan santri dan tidak lagi di pakai dengan hal yang negatif. (Juanda)