KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Telah diselenggarakan kegiatan Banten Berdzikir di Pandeglang, Rabu (09/01). Kegiatan ini diinisiasi oleh LAZ Harfa bersama dengan Forum Of Zakat (FOZ), dan Azzikra sebagai bentuk merefleksikan diri bagi para penyintas, relawan, maupun masyarakat umum.
Rencananya acara ini akan menghadirkan KH. Muhammad Arifin Ilham, Ferry Nur, Muhammad Toharuddin Alhafidz dan Amar Azzikra. Namun KH. Muhamad Arifin Ilham ternyata tidak dapat hadir lantaran sakit kanker yang di deritanya dan harus dirawat di rumah sakit.
Meski begitu, Ameer Azzikra (Pimpinan Majelis Azzikra Sentul) turut mewakili kehadiran Ustadz Arifin Ilham.
Banten Berdzikir sendiri dihadiri oleh lebih dari 2500 peserta, juga diikuti oleh 32 lembaga kemanusiaan serta para relawan dari berbagai daerah, seperti Papua, Bali, Medan dan daerah lainnya.
Dalam acara tersebut, Ameer Azzikra mengungkapkan bahwa Banten Berdzikir merupakan bentuk muhasabah diri untuk meminta ampunan dan juga meminta untuk dikuatkan dari segala bentuk ujian.
“Acara ini juga bukan hanya berdzikir bersama, akan tetapi juga memberikan bantuan kepada para penyintas agar membangun semangat Banten kembali,” ucapnya.
“Semangat mereka adalah harapan kita semua, maka gotong royong untuk Banten kembali merupakan solusi untuk membangun semangatnya,” lanjut Amar.
Hal senada disampaikan Ferry Nur. Ia mengatakan bahwa orang yang membantu saudaranya yang kesusahan lebih utama daripada orang yang beriktikaf sebulan penuh di Masjid Nabawi.
Sementara itu, dikatakan Ketua Yayasan Harapan Dhuafa Banten, Mulyadi, acara Banten Berdzikir ini merupakan ajang silaturahmi bagi semua eleman yang berkaitan dengan tsunami di Banten.
“Kami sangat terharu karena banyak sekali yang ikut bahu-membahu membangun semangat Banten kembali, bahkan dari berbagai daerah di Indonesia. Musibah ini tentu juga akan banyak hikmah yang didapatkannya,” tutupnya. (juanda/red)
