KOTA SERANG, biem.co – Pengiriman surat suara Pemilu 2019 ke Kota Serang untuk yang kedua kalinya tidak mendapatkan pengawalan yang ketat dari pihak Kepolisian.
Perjalanan surat suara dari Surabaya hingga Kota Serang hanya mendapatkan pengawalan dari pintu Tol Serang Timur hingga gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang yang bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maulana Yusuf, Jl. Trip Jamaksari No.44, Cinanggung.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang, Rudi Hartono mengatakan teknis pengawalan dari pihak keamanan tersebut ada pada KPU RI.
“Dari kemarin kita sudah coba berikan laporan, bahwa kita dari Bawaslu ingin ada pengawalan,” katanya saat diwawancari awak biem.co di depan gudang logistik KPU Kota Serang, Jumat (8/2).
Menurutnya pengawalan tersebut perlu dilakukan mengingat surat suara pemilu 2019 merupakan surat berharga.
“Ini kan surat berharga, dokumen negara berharga, maka proses pengirimannya ya jangan seperti proses pengiriman barang biasa, kalau misalkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah jalan kan kita jadi repot, ini perlu dilakukan pengawalan,” tuturnya.
Rudi mengatakan, Bawaslu Kota Serang sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Banten untuk dapat disampaikan kepada Bawaslu RI terkait pengawalan dari Kepolisian, khususnya untuk keamanan surat suara.
Lebih lanjut, Rudi menyampaikan, ruang lingkup terhadap evaluasi yang telah dilakukan pada tataran bawah untuk kebijakan ada pada KPU RI.
“Tapi memang yang saya tahu baru tiga provinsi yang sekarang sudah didistribusikan, yaitu Jabar, Banten, dan Lampung. Mungkin karena baru tiga ini ya, jadi masih ada kekurangan tapi saya yakin nanti pihak terkait akan lebih berkoordinasi lagi terutama soal keamanan surat suara,” jelasnya.
Dengan masih adanya 3 surat suara yang belum didistribusikan yaitu surat suara DPD, DPRD Provinsi Banten, serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden, Rudi berharap pengawalan itu dilakukan. “Kami sangat mengharapkan adanya pengawalan tersebut,” pungkasnya. (Iqbal)
