KabarTerkini

Awal Tahun 2019, 4 Gunungapi di Indonesia Berada pada Level Siaga

KOTA SERANG, biem.co – Berdasarkan laporan kebencanaan yang dirilis Badan Geologi per 1 Januari 2019, terhitung setidaknya sebanyak 4 gunungapi di Indonesia berstatus siaga atau tingkat aktivitasnya berada pada level III.

Berikut 4 gunungapi di Indonesia berstatus siaga yang tercatat oleh Badan Geologi dengan tingkat aktivitasnya:

  1. Gunungapi Agung (Bali)

Melalui rekaman seismograf tanggal 31 Desember 2018 tercatat:

1 kali gempa Vulkanik Dangkal
4 kali gempa Hembusan
4 kali gempa Tektonik Jauh

Kegempaan tanggal 1 Januari 2019 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:

3 kali gempa Hembusan
2 kali gempa Tektonik Lokal
3 kali gempa Tektonik Jauh

Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan pun dihimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakiaan, tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.

Kendati demikian, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

  1. Gunungapi Soputan (Sulawesi Utara)

Melalui rekaman seismograf tanggal 31 Desember 2018 tercatat:

40 kali gempa Guguran
15 kali gempa Hembusan
1 kali gempa Vulkanik Dangkal
2 kali genpa Vulkanik Dalam
6 kali gempa Tektonik Jauh

Masyarakat juga dihimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak G. Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran.

  1. Gunungapi Karangetang (Sulawesi Utara)

Melalui rekaman seismograf tanggal 31 Desember 2018 tercatat:

93 kali gempa Guguran
54 kali gempa Hembusan
2 kali gempa Hybrid/Fasa Banyak
3 kali gempa Vulkanik Dangkal
2 kali gempa Vulkanik Dalam
13 kali gempa Harmonik
1 kali gempa Tektonik Lokal
3 kali gempa Tektonik Jauh (satu kali diantaranya gempa terasa pada skala II MMI)
Tremor menerus dengan amplitude 0.25 -`1 mm, dominan 1 mm

Masyarakat di sekitar G. Karangetang dan pengunjung atau wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2.5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut.

Kemudian, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Masyarakat di sekitar G. Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

  1. Gunungapi Anak Krakatau (Lampung)

Melalui rekaman seismograf tanggal 31 Desember 2018 tercatat:

22 kali gempa Erupsi/Letusan
67 kali gempa Hembusan
3 kali gempa Vulkanik Dalam

Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Dari total 127 Gunungapi Aktif di Indonesia, 69 gunung dipantau secara menerus 24 jam/hari. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Badan Geologi juga mencatat ada 1 gunungapi berstatus awas/Level IV, yaitu G. Sinabung (Sumut) yang terhitung sejak 2 Juni 2015 lalu.

Sementara itu, sebanyak 15 gunungapi status waspada/Level II (Merapi, Marapi, Kerinci, Semeru, Bromo, Rinjani, Sangeangapi, Rokatenda, Lokon, Gamalama, Gamkonora, Ibu, Dukono, Lewotolok dan Banda Api). Sedangkan sisanya 48 gunungapi berstatus normal/Level I. (Iqbal/red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button