KABUPATEN LEBAK, biem.co – Future Leader for Anti Corruption (FLAC) Regional Banten sukses menyelenggarakan kegiatan Jelajah Literasi di Ponpes Daarussaadah, Cimarga Kabupaten Lebak pada Sabtu, (23/2/2019).
Kegiatan tersebut adalah kumpulan dari kegiatan kelas pelopor integritas, musikalisasi puisi, film pendek anti korupsi, akustik, dan deklarasi pemuda berintegritas. Kegiatan ini bertujuan untuk pendidikan anti korupsi dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada para peserta.
“Ini merupakan kegiatan yang suci dan mulia, tentunya untuk menciptakan Indonesia yang berintegritas, berkarakter, dan bebas dari korupsi. Lewat kegiatan ini semoga seluruh pemuda di Lebak khususnya dapat menjadi pelopor-pelopor integritas di daerahnya kelak masing-masing,” ungkap Fariz, Koordinator FLAC Regional Banten.
Kegiatan tersebut direspon positif oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarussaadah Cimarga Kab. Lebak, Pupu Mahpudin. Beliau berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman tentang nilai-nilai anti korupsi.
“Tentu saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena memberikan pemahaman tentang nilai-nilai anti korupsi harus dilakukan sejak dini. Soalnya memberantas korupsi itu kan tidak mudah, harus melalui proses yang panjang dengan pembinaan yang dilakukan secara terus menerus,” ujarnya.
Disamping itu, beliau berharap dengan diadakannya kegiatan seperti ini bisa membawa Provinsi Banten bersih dari isu-isu korupsi dan berharap organisasi FLAC bisa terus istiqomah dalam melakukan perjuangan seperti ini.
“Ini acara bagus, semoga Provinsi Banten benar-benar menjadi Provinsi Banten yang berintegritas, berkarakter, dan bebas dari korupsi. Dan untuk organisasi FLAC, memberantas korupsi itu tidak mudah, pasti selalu ada tantangan dan rintangan yang menghambat proses ini, tapi saya yakin organisasi FLAC pasti bisa sabar dan kuat untuk melawan itu semua, serta tentunya bisa istiqomah untuk terus melakukan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat,” tandasnya.
Di akhir kegiatan, FLAC Regional Banten yang berkolaborasi dengan Angel Bring Challenge mendeklarasi 500 santri berintegritas untuk meyakinkan bahwa korupsi harus dilawan bersama serta perjuangan melawan korupsi adalah perjuangan kita semua sebagai rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. (red)