Kesehatan

Kenali Bahaya Lakukan Incest

biem.co – Indonesia kembali digemparkan oleh kasus pemerkosaan pada gadis berusia 18 tahun. Tepat pada tanggal 24 Februari 2019, banyak media yang mengabarkan tentang AG (18 tahun) gadis yang diduga korban perkosaan oleh tiga pelaku yakni Ayah (JM), kakak laki-laki (SA), dan adik laki-lakinya sendiri (YF). AG merupakan anak berkebutuhan khusus yang seharusnya dilindungi oleh ketiga pria di keluarganya tersebut sepeninggal sang ibu.

Alasan mengapa sang ayah melakukan hal tersebut kepada putrinya karena memanfaatkan kondisi putrinya yang disabilitas, dan menjadikannya sebagai hasrat seksual setelah istrinya meninggal dunia. Lain hal dengan kakak dan adiknya, mereka melakukan hal tersebut karena sering menonton video porno yang ada di ponsel SA. Tidak hanya melampiaskan pada AG, YF pernah satu kali melakukan hubungan intim dengan objek binatang yakni sapi dan kambing milik tetangga.

Berkaca pada kasus di atas, apakah sobat biem mengenal istilah Incest?

Incest adalah hubungan saling mencintai antar sepasang individu yang memiliki hubungan sedarah (kandung), seperti ayah dengan anak, ibu dengan anak, kakak laki-laki dengan adik perempuan, bahkan sebaliknya. Dalam kisah budaya masyarakat di Indonesia (legenda), bisa menengok kisah Sangkuriang dengan Dayang Sumbi.

Namun kasus di atas tidak bisa dikatakan melakukan hubungan intim atas dasar cinta, melainkan karena fantasi atau karena si pelaku menderita kelainan. Bagaimana bisa terjadi?

Dikutip dari Wikipedia, secara sosial, hubungan sumbang dapat disebabkan, antara lain, oleh ruangan dalam rumah yang tidak memungkinkan orangtua, anak, atau sesama saudara pisah kamar. Hubungan sumbang antara orang tua dan anak dapat pula terjadi karena kondisi psikososial yang kurang sehat pada individu yang terlibat.

Bagaimana dalam pandangan sains mengenai hal ini?

Dalam ilmu Biologi, incest sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan berbagai macam cacat atau kelainan pada anak yang akan dilahirkan. Secara genetis, jika sesorang dengan gen yang berasal dari keturunan yang sama menikah maka akan terjadi mutasi. Mutasi tersebut selanjutnya akan menimbulkan masalah pada anak yang dilahirkan seperti cacat pada tubuh, penyakit mental (idiot, debil, imbisil), serta penyakit metabolisme seperti diabetes, hutington dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, sains juga tidak menganjurkan manusia untuk menikah dengan sesama keluarganya atau yang memiliki hubungan darah karena rawan terjadi konflik dalam keluarga serta bisa menyebabkan perselingkuhan dalam rumah tangga.

Bagaimana menurut pandangan agama mengenai hal ini?

Agama berfungsi sebagai tatanan hidup umat manusia di dunia. Tidak ada agama yang mengajarkan umat manusia untuk merusak dirinya sendiri bahkan alam semesta, baik itu agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. Di agama Islam sendiri terdapat ilmu Fiqih yang menjelaskan bahwa diharamkan pernikahan dengan sesama mahram atau hubungan darah seperti keluarga. Dilansir dari Dalam Islam, ada beberapa hikmah mengapa hubungan sedarah dilarang yakni:

  1. Memperluas hubungan kekerabatan sebagaimana meluasnya lingkup kasih sayang manusia;
  2. Membiasakan kaum pria agar pandangannya terhadap wanita tidak selalu karena nafsu seksual, melainkan rasa cinta dan kasih sayang, terutama pada keluarganya. Hal ini yang bisa menghindarkan manusia dari perbuatan kriminil seperti ayah yang menghamili anaknya sendiri;
  3. Membedakan manusia dengan makhluk lainnya, yakni hewan. Hal ini dikarenakan Islam membiasakan kaum pria agar dapat mengenal perasaan lain yang bukan didasari perasaan jantan dan betina saja sebagaimana perasaan pada hewan.

Jadi, tidak ada yang membenarkan perbuatan incest, ya. Jangan sampai kita dan orang-orang terdekat kita melakukan perbuatan tersebut. (FS)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button