KOTA SERANG, biem.co – Angka penderita Gizi buruk di Kota Serang meningkat, yang awalnya 84 kasus menjadi 102 kasus. Angka tersebut disampaikan pada kegiatan Pertemuan Koordinasi pemangku kepentingan peningkatan status Gizi dan kesehatan anak di kota Serang, yang dihelat disalah satu hotel di Kota Serang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Toyalis mengatakan pihaknya telah maksimal dalam menangani permasalahan gizi buruk di Kota Serang. Namun efektifitas dalam penanganannya masih kurang.
“Kami akui dalam pelayanannya mungkin memang kurang efektif. Karena dalam menangani permasalahan gizi buruk ini tidak semudah menangani pasien-pasien penyakit biasa lainnya,” ujarnya kepada kru biem, Selasa (30/04/2019).
Ia pun membenarkan bahwa terdapat penambahan anak bergizi buruk di Kota Serang. Hal tersebut baru diketahuinya baru-baru ini.
“Awalnya memang hanya 84 anak bergizi buruk, namun kemarin baru mendapatkan data lagi sudah menjadi 102 jumlahnya,” katanya.
Angka tersebut lanjut Toyalis tersebar diseluruh kecamatan se Kota Serang, dan kecamatan yang paling banyak terdapat kasus gizi buruk berada di Kecamatan Kasemen. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kondisi sosial dan ekonomi yang kurang baik.
“Untuk Kasemen itu jumlahnya sebanyak 30 orang. Sisanya tersebar merata di semua kecamatan. Bahkan Kecamatan Serang pun ada,” pungkasnya. (iy)