biem.co – Virus corona yang memiliki nama resmi 2019-nCoV saat ini tengah menjadi momok yang ditakuti. Tercatat ada 170 kematian di China yang terjadi akibat wabah tersebut.
Hal tersebut tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi siapapun di dunia. Tidak terkecuali semua yang akan terlibat dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, pesta olahraga terbesar di dunia itu akan digelar di Jepang yang notabene bertetangga dengan China pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 mendatang.
Namun kemudian, panitia Olimpiade Tokyo 2020 menjanjikan keamanan dalam pesta olahraga sedunia itu.
Dilansir dari ESPN.com, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengungkapkan, ia tidak menampik bahwa pihaknya cemas akan wabah virus corona tersebut.
Kendati demikian, ia siap bekerja keras agar persiapan Olimpiade tidak terganggu.
“Dengan sisa waktu 177 hari dan persiapan yang terus dikebut, kami harus sekuat tenaga menangani virus korona,” katanya.
Koike menuturkan, hal itu dilakukan lantaran pihaknya tidak ingin menyesali apa yang akan terjadi.
“Kalau tidak, kami akan menyesalinya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini,” sambung Koike.
Pernyataan senada juga muncul dalam pernyataan resmi Panitia Olimpiade 2020 perihal antisipasi terhadap penyebaran virus corona.
“Penanggulangan terhadap penyakit menular merupakan bagian penting dari rencana kami untuk menyelenggarakan event dengan aman,” tulis panitia dalam pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, panitia menuturkan akan memonitor setiap kejadian yang berhubungan dengan virus corona.
“Ya, tentunya Tokyo akan memonitor setiap kejadian yang berhubungan dengan virus corona secara hati-hati, dan kami akan melakukan tindakan pencegahan bersama organisasi terkait,” tandasnya. (Eys)
