biem.co — Korban jiwa akibat wabah virus corona terus berjatuhan. Dikutip dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins, Jumat (7/2/2020), jumlah korban meninggal mencapai 638 orang.
Selain itu, menurut data tersebut, saat ini sudah ada 31.523 kasus terinfeksi virus yang memiliki nama resmi 2019-nCoV dan tersebar di 28 negara di dunia.
Menindaklanjuti hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mempercepat penelitian dan inovasi global untuk mengatasi virus yang kali pertama menyebar dari kota Wuhan, China itu.
“Memanfaatkan kekuatan sains sangat penting untuk mengendalikan wabah (virus corona) ini,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari situs resmi WHO.
Lebih lanjut, Tedros menuturkan, ada alat yang sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan secepat mungkin.
“WHO memainkan peran penting dalam koordinasi untuk menyatukan komunitas ilmiah guna mengidentifikasi penelitian utama untuk mengatasi virus ini,” tambahnya.
Adapun, forum itu akan diselenggarakan pada 11-12 Februari 2020 di Jenewa. Di mana akan mempertemukan para ilmuwan dunia dan sejumlah pihak.
“Tujuan diselenggarakannya forum ini oleh WHO adalah mengejar penelitian terhadap virus 2019-nCoV, guna pengembangan vaksin, terapi dan diagnostik dari virus corona baru ini,” tandas pria yang berasal dari Etiopia itu. (Eys)