Kabar

MUI Kota Serang Nyatakan Tak Ada Lagi Masjid yang Aman untuk Tarawih

Setelah Terkonfirmasinya OTG Positif Covid-19

KOTA SERANG, biem.co – Terkonfirmasinya kasus positif Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Serang, menambah kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus korona ini.

Dengan adanya kekhawatiran itu, MUI Kota Serang melalui sekretarisnya Amas Tajuddin meminta masyarakat untuk benar-benar mengikuti imbauan pemerintah, khususnya mengenai salat tarawih di rumah. Sebab dengan ditermukannya kasus OTG pertama di Kota Serang, menandakan tidak ada lagi zona aman untuk menggelar salat tarawih berjamaah di masjid.

“Bahwa penyebutan zona aman dan tidak aman yang menjadi kewenangan pemerintah, bukan lagi berdasarkan fakta dengan gejala terpapar. Melainkan tanpa gejala pun sudah ada yang dipastikan terpapar. Maka seluruh wilayah Kota Serang (bisa) dinyatakan zona tidak aman,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (30/04/2020) dini hari.

Amas mengatakan sebagai langkah untuk mencegah apabila terjadi penyebaran Covid-19 pada klaster masjid yang menggelar tarawih, pihak kepolisian dapat langsung mengeksekusi berdasarkan maklumat Kapolri. Tak perlu menunggu fatwa MUI.

“Tapi, apakah harus bagitu? Betapa masyarakat tidak sadar untuk kesehatan dan kesalamatan bersama. Menjaga keselamatan (itu) fardu ain. Salawat, tarawih dan berjamaah (itu) sunah,” tegasnya.

Sementara di waktu yang berbeda, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas, tengah merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan Kota Serang untuk membuat zonasi.

“Saran saya kepada Dinkes memang agar membuat zonasi. Karena ini berkaitan dengan adanya pelaksanaan ibadah dalam hal ini tarawih. Karena dalam imbauan memang tarawih boleh dilaksanakan berjamaan hanya di zona aman saja,” ucapnya.

Meski demikian, dirinya menegaskan dengan adanya kasus OTG di Kota Serang, memang sebaiknya masyarakat sudah mulai melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing sesuai dengan imbauan.

“Memang harapannya, bagi mereka yang berstatus ODP dapat benar-benar mengisolasi diri. Khawatir mereka adalah OTG dan membawa virus. Dan diharap harus segera memeriksakan diri, baik dengan rapid test atau langsung test swab,” pungkasnya. (iy)

 

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button