Kabar

ASPEDI Selenggarakan Simulasi Pernikahan Transisi ‘New Normal’

Pemkot Serang Turut Apresiasi

KOTA SERANG, biem.co Sobat biem, dalam masa Transisi New Normal, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah melonggarkan beberapa aktivitas salah satunya yaitu di perbolehkan kembalinya penyelenggaraan resepsi pernikahan, yang sesuai dengan acuan Perwal No 18 Tahun 2020.

“Pertama kami memberikan informasi bahwa di tatanan transisi New Normal ini sudah mulai bisa dilaksanakan kegiatan wedding. Tapi perlu diingat kegiatan harus mengutamakan protokol kesehatan. Seperti pada simulasi wedding ini, ketika masuk sudah cuci tangan, pakai handsanitzer, dan masker yang disiapkan. Kemudian jaga jarak, pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas gedung. Sehingga dalam kegiatan tersebut tidak ada penyebaran covid-19,” ujarnya usai menghadiri simulasi resepsi pernikahan yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Banten di salah satu rumah makan di Kota Serang, Kamis (9/7/2020).

Selain itu juga untuk memastikan penyelenggaraan resepsi pernikahan berjalan sesuai Protokol kesehatan, pihaknya akan meminta aparat kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengawasinya.

“Dikontrol dengan petugas kita baik dari Polri maupun Satpol PP. Kalau tidak mengikuti aturan pemerintah, maka kegiatan ini akan ditutup,” paparnya.

Sementara, semenjak adanya pemberlakuan pelarangan berkerumun di masa pandemi Covid-19, sejumlah pengusaha Wedding di Kota mengeluh karena pendapatnya drastis menurun.

Wakil Ketua ASPEDI Banten, Febriansyah Selamat Pribadi menjelaskan semenjak 3 bulan yang lalu, saat kegiatan berkerumun dilarang, dirinya sempat mengalami kerugian karena adanya pembatalan dari klienya.

“Di bulan Maret saja 19 wedding. Dari 19 hanya 4 yang melaksanakan akad 1 di KUA, 3 di Rumah. Padahal tadinya mereka mau melaksanakan dokumentasi. Nominalnya variatif sampai ratusan juta lebih dari bulan Maret saja,” terangnya.

Saat ini dirinya, mengaku senang karena Pemkot Serang telah mengizinkan kembali usahanya. Namun karena masih dalam masa pandemi, dirinya akan betul-betul memperhatikan protokol kesehatan pada saat mengerjakan Wedding.

“Makanya kita mencoba membuat simulasi. Kita menggunakan handsanitizer, mengecek suhu dan lain sebagainya. Nanti yang suhunya di atas 37,5 akan kami arahkan ke puskesmas terdekat,” katanya.

Ia juga menambahkan, simulai pernikahan sengaja digelar, sebagai upaya untuk menginformasikan kepada publik bawa pihaknya telah menyiapkan strategi penyelenggaraan Wedding di masa panademi.

Sukses terus buat ASPEDI. Yuk yang mau nikah, jangan takut lagi. Sekarang protokol kesehatan sudah diterapkan oleh asosiasi-asosiasi jasa pernikahan. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button