CILEGON, biem.co – Dari waktu-kewaktu, dukungan untuk pasangan calon Wali Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati-Sokhidin (PAS) dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir. Dukungan secara terbuka datang silih berganti. Seperti yang terpantau kemarin, sejumlah tokoh masyarakat dari sejumlah daerah seperti Suralaya, Lebak Gede, Tamansari, Mekarsari, dan Pulomerak juga menyatakan dukungan secara terbuka.
Mereka mengaku menyatakan dukungannya, karena Pasangan Ati-Sokhidin yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKB, adalah calon pasangan wali kota yang paling PAS dan rasional.
Pernyataan dukungan para tokoh masyarakat itu disampaikan langsung di depan Ratu Ati Marliati yang didampingi Ketua Relawan RAM, Isro Mi’raj.
Isro menyebut dukungan yang terus berdatangan adalah bukti bahwa calon pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin adalah calon wali kota yang diinginkan masyarakat Kota Cilegon.
“Dukungan yang terus mengalir ini nyata, buka kaleng-kaleng. Masyarakat kita sudah pintar dan tahu siapa calon wali kota yang mampu membawa kota ini kea rah yang lebih baik. Kesuksesan yang sudah ada harus dilanjutkan, itu point-nya,” kata Isro, Rabu (18/8/2020).
Selain mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh, hari ini dirinya juga mengaku mendapatkan dukungan dari dua orang kader Partai Demokrat Cilegon. Keduanya adalah Sanudin dan Nasuki. Mereka bertemu dengan Tim Relawan RAM dan menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin (PAS).
Kepada wartawan, atas nama pribadi Sanudin menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin karena mengikuti nuraninya sendiri. “Tidak ada paksaan, tidak ada ajakan, tidak pula karena desakan. Ini murni panggilan hati saya,” ungkapnya.
Sementara itu, Nasuki yang mengaku sebagai Pengurus Ranting Demokrat Suralaya menegaskan, pilihan politik dirinya adalah hak konstitusional sebagai warga negara.
“Saya mendukung Ibu Ati dan Pak Sokhidin karena saya menilai keduanya dekat dengan masyarakat, mengayomi dan merakyat,” tegasnya.
Disinggung soal sanksi karena tidak sejalan dengan partai yang mengusung Iye-Awab, Nasuki siap menerima konsekuensi itu.
“Saya siap menerima sanksi itu. Ini konsekuensi logis dari sebuah proses demokrasi,” tuturnya.
Di tempat yang sama Sekjen Relawan RAM, Irfan Ali Hakim mengatakan, arus dukungan yang terus mengalir untuk Pasangan Ati-Sokhidin adalah nyata sebagai dukungan publik terhadap PAS. (Arief)