KOTA SERANG, biem.co — Sobat biem, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang meminta agar Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang dapat membuka pelatihan selain Las dan Listrik.
Selama ini, BBPLK hanya fokus pada 2 pelatihan tersebut, sementara, di Kota Serang kondisi yang lebih dibutuhkan saat ini adalah pelatihan pengembangan wirausaha.
“Kota Serang ini kecil, sehingga hanya memungkinkan untuk jadi wilayah perdagangan dan jasa seperti halnya kota bandung, Seperti mengembangkan kuliner dan lain sebagainya. Itukan membutuhkan keterampilan. Harapannya BBLI di Serang juga dapat membuka untuk pelatihan lain terutama pelatihan wirausaha,” ujar Kadisnakertans Akhmad Banbela saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/9/2020).
Untuk program pelatihan wirasusaha yang diselenggarakan oleh BBPLK sendiri saat ini hanya ada di Semarang, karena jarak tempuh yang cukup jauh dan membutuhkan anggaran besar Banbela merasa keberatan terutama karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga
“BBLKI yang ada di Serang itu kan kompetensinya kan dibatasi hanya dua saja, las dan listrik. Sementara kompetensi wirausaha itu ada di Semarang, jauh kalau kami mengirim orang kesana, transportnya berat,” terangnya.
Padahal, menurut Banbela, minat masyarakat Kota Serang sangat tinggi untuk mengikuti program patihan wirausaha, bahkan masyarakat yang usianya tidak sesuai dengan ketentuan pun kadang masih ingin bisa mendapatkan pelatihan tersebut. “Antusias masyarakat untuk ikut pelatihan sangat tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, saat dihubungi, Kepala BBPLK Serang, Agung Nurohmat menjelaskan bahwa terkait pelaksanaan program pelatihan itu bukan kewenanganya, BBPLK hanya menjalankan sesuai dengan amanat dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. “Kebijakannya itu dari kementerian. Kita hanya melaksanakan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Tetapi meski hanya berfokus pada Las dan Listrik, BBPLK dalam waktu dekat ini akan membuka dua kelas pelatihan yaitu IT dan Menjahit. “Tapi ini mulai buka lagi IT sama Menjahit. Targetnya sangat sedikit, masing-masing 1 kelas, satu kelas isinya 16 orang. Karena tidak boleh melebihi dari program yang sudah ditentukan,” tandasnya. (AS)