Kabar

Diterjang Puting Beliung, Warga Cigobang Minta Huntara Segera Direlokasi

LEBAK, biem.co — Sebanyak 30 unit hunian sementara (huntara) korban bencana longsor dan banjir bandang di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, berantakan diterjang angin puting beliung, Jumat (23/10/2020).

Beruntung, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja para penghuni harus mengalami kerugian materi dan kena musibah yang kedua kalinya pasca bencana longsor dan banjir bandang pada awal tahun 2020 lalu.

“Adanya huntara kena puting beliung membuat kami kaget sekaligus sedih mendengarnya. Mereka itu kan merupakan korban bencana yang terpaksa mengungsi pasca rumahnya rusak dihantam longsor dan banjir bandang,”kata Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kabupaten Lebak, Pepep Faisaludin.

Menurutnya, bencana angin puting beliung menambah penderitaan pengungsi di Kampung Cigobang.

“Oleh karena itu, kita dari Jajaran PUB begitu menerima kabar langsung meninjau lokasi bencana untuk menengok warga yang tertimpa musibah,” ucapnya.

Lebih lanjut Pepep mengungkapkan, para korban bencana pada saat ini hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima keadaan. Namun mereka masih menunggu realisasi janji pemerintah yang akan merelokasi ke tempat lebih aman.

“Sudah hampir setahun menunggu, namun belum ada kepastian mau direlokasi. Hampir 200 KK yang saat ini masih menunggu kepastian janji pemerintah,” terangnya.

Anik, salah satu penghuni huntara berharap pemerintah segera merealisasikan janjinya.

“Kami harap pemerintah segera mencarikan lahan relokasi untuk hunian tetap. Kalau lahan relokasinya sudah ada kan enak, setidaknya sudah ada kepastian lahan untuk menetap,” katanya.

Anik menambahkan, kalau lahannya sudah jelas tersedia, dirinya akan segera menempatinya.

“Kalau lahan relokasi sudah ada, maka kami sangat bersyukur. Setidaknya bisa kumpul (menabung) selama menunggu pembangunan dari pemerintah,” tutur Anik.

Anik menegaskan, keberadaan lahan relokasi sangat dibutuhkan karena huntara yang saat ini ditempati sudah mulai mengalami kerusakan. Terlebih pada bagian atapnya yang terbuat dari terpal.

“Kondisi atap dari bahan terpal sudah mulai mengalami kerusakan. Apalagi yang baru-baru ini terjadi bencana angin puting beliung yang mengakibatkan sekitar 30 rumah huntara rusak berat,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi mengaku prihatin dan sudah menerjunkan tim ke lapangan.

“Tim kita masih dilapangan untuk melakukan assesment. Rencana hari Selasa atau Rabu kita akan drop logistik,” singkatnya. (Sandi)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button