Kabar

Kebutuhan Barista Tinggi, Training Center Jadi Solusi Ati-Sokhidin untuk Kembangkan Ekraf

KOTA CILEGON, biem.coSobat biem, dalam sesi dialog terbuka pada kegiatan ‘Ngopi Bareng Ati-Sokhidin’ yang dilaksanakan Selasa (3/11/2020) di ASA Sport Center, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Nomor Urut 2 (dua), Ratu Ati Marliati-Sokhidin mendengarkan sejumlah keluhan dan pertanyaan dari masyarakat pecinta kopi, yang tergabung dalam Cilegon Coffee Community, seputar kegelisahan yang mereka rasakan.

Salah satunya adalah pertanyaan tentang peran Pemerintah Daerah, dalam memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Cilegon.  “Pertumbuhan kedai kopi di Cilegon sangat pesat. Tapi jumlah kedai kopi tidak berbanding lurus dengan jumlah barista. Nah bagaimana ke depan Ibu dan Bapak punya strategi untuk mengatasi hal tersebut,” tanya Anjar, salah satu peserta dialog yang merupakan pemilik kedai kopi Pri Angger.

Pertanyaan itu kemudian disambung oleh Ketua Cilegon Coffee Community, Radite Agus. Menurutnya, keberadaan kedai kopi sejatinya dapat menjadi salah satu peluang untuk membuka lapangan pekerjaan. “Saat ini jumlah kedai kopi non franchise ada 60 kedai. Kedai kopi yang ada itu kadang kesulitan mendapatkan barista,” ungkap Radite.

Menanggapi hal tersebut, Ratu Ati Marliati mengaku sudah membuat rencana untuk memberikan pelatihan, agar kebutuhan yang diinginkan bisa terpenuhi.  Sebagai orangtua yang anaknya kebetulan memiliki kedai kopi, Ratu Ati paham betul dengan persoalan minimnya jumlah barista.

“Kedai kopi anak Ibu (Indologi Cafe) juga tutup karena kesulitan mendapatkan barista. Karena itu, Ibu sudah merancang pelatihan barista sebagai salah satu kekuatan ekonomi kreatif yang tercantum dalam lima program ekonomi kreatif,” ucapnya.

Ati menambahkan, keberadaan kedai kopi mutlak penting dalam pembangunan ekonomi kreatif. Karenanya pelatihan barista, roasteri, dan permasalahan modal, sangat bisa dilakukan jika dirinya dan Sokhidin terpilih.

“Ibu sudah sedikit mengerti persoalan yang dihadapi kedai kopi, karena ini pengalaman Ibu sendiri. Kalau Insya Allah ditakdirkan menjadi Walikota Cilegon, Ibu sudah punya solusi dari apa yang disampaikan Mas Anjar dan Mas Radite tadi. Salah satu solusinya tentu saja dengan menyiapkan training center khusus barista dan roasteri. Dan tidak menutup kemungkinan, kita menyiapkan lahan untuk kebun kopi, sehingga Cilegon punya kopi sendiri,” kata Ratu Ati, disambut tepuk tangan dari seluruh peserta dialog.

Hal senada diungkapkan calon Wakil Wali Kota Cilegon Sokhidin. Ia menegaskan, hanya ada satu kunci yang bisa mewujudkan apa yang disampaikan oleh Ratu Ati Marliati. “Beri kepercayaan kepada kami. Do’akan dan dukung. Kami akan merealisasikan harapan adik-adik semua dengan izin Allah,” tandasnya.

Dalam agenda yang diinisiasi oleh Traffic Cafe dan Cilegon Coffee Community tersebut, Ati-Sokhidin ikut menjajal keterampilan masing-masing dalam meracik kopi. Acara itu juga dimeriahkan dengan kegiatan Fun Brewing Coffee, yang diikuti sebanyak 32 barista se-Kota Cilegon. (Arief)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button