KOTA SERANG, biem.co — Tingginya harga daging sapi membuat para penjual di Pasar Rau, Kota Serang menjerit. Para pedagang yang biasanya menjual Rp110 ribu per kilogram kepada konsumen, kini harus menaikkan harga lantaran harga beli dari perusahaan penggemukan sapi harganya sudah naik.
“Sekarang ini Rp120 ribu per kilogram daging ngejualnya, itu pun belum tentu kita bisa untung. Kita hanya untuk bertahan saja untuk tidak menghilangkan langganan. Mestinya sih hari ini dengan harga seperti itu harus Rp125 ribu,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda), Aeng kepada awak media, Kamis (21/1/2021).
Ie mengatakan, pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum usai tak bisa menaikkan jumlah penjualan mereka yang anjlok karena sepi pembeli.
“Tambah lagi Covid-19, kita pokoknya pedagang ini selama ini sedang bertahan sebetulnya menghadapi Covid-19. Biasa jualan 50 kilogram jadi jualan 20 kilogram. Biasa satu ekor jadi separo, biasa 2 ekor jadi 1 ekor. Memang selama Covid-19 ini sudah menurun kita penjualan, ditambah sekarang dengan adanya kenaikan, ya tambah menjerit kita,” terangnya.
Untuk kembali menstabilkan harga daging sapi, para pedagang akan mengadukan nasib mereka kepada anggota dewan, berharap ada solusi untuk mencari jalan keluarnya.
“Walau bagaimana pun nasib kita, kita adukan ke dewan. Ini pedagang sudah menjerit semua, barangkali konsumen juga menjerit karena harganya tinggi,” pungaksnya.