LEBAK, biem.co — Warga Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengeluhkan air bersih yang didistribusikan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Multatuli. Pasalnya, salah satu kebutuhan pokok tersebut sudah lima hari tidak mengalir.
Enjang Rojali, warga perumahan Mutiara Lebak mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah menyuruh warga untuk tidak keluar rumah. Namun, pemerintah justru tidak bisa menjamin kebutuhan warganya. Salah satunya penyediaan air bersih.
“Saya rasa manajemen PDAM Tirta Multatuli Lebak ini telah mengecewakan pelanggannya dengan tidak dipenuhinya kebutuhan pokok konsumennya,” ucap Enjang, Senin (1/2/2021).
Enjang juga menilai bahwa gangguan PDAM bukan hanya kali ini saja, akan tetapi sangat sering ketika turun hujan dan musim kemarau, tetapi alasan manajemen PDAM tetap sama.
“Saya rasa jika dikonfirmasi ini pasti alasannya klasik, jika hujan, air baku ke inteknya ketutup lumpur atau banjir dan kalau musim kemarau air bakunya surut. Seharusnya kan pihak PDAM bisa mengantisipasi,” jelasnya.
Dirinya berharap, jika Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Multatuli sudah tidak mampu memanajemen perusahaan daerah dan memberikan pelayanan ke arah yang lebih baik, maka sebaiknya mundur dari jabatannya.
“Saya rasa jika pimpinan PDAM saat ini sudah tidak mampu lagi, mending mundur dan serahkan kepada yang lebih profesional,” pungkasnya. (Sandi)
