KABUPATEN SERANG, biem.co — Dampak pandemi Covid-19 banyak berpengaruh pada kelangsungan hidup pelaku UMKM, bahkan telah meningkatkan tingginya pengangguran di Indonesia.
Menyadari hal itu, PT SBM (Perseroda) membangun program kemitraan dalam melakukan pembinaan untuk mendongkrak produksi sepatu kesehatan yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Program kerja sama dibangun dengan PT Chosan Mitra Abadi (CMA) yang membidangi ekspor sepatu ke beberapa negara di Eropa.
Pihaknya melakukan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Serang dalam memproduksi sepatu kesehatan. Selain itu, hasil dari pelatihan akan menjadikan pelaku UMKM sebagai pihak yang akan memproduksi sepatu yang dibutuhkan masyarakat dengan standar yang ditetapkan oleh PT CMA.
Sistem pemasaran sepatu akan dilakukan oleh PT SBM (Perseroda) sebagai BUMD Kabupaten Serang, baik untuk pemenuhan kebutuhan institusi, karyawan pada dunia usaha dan industri serta masyarakat umum.
Model sepatu yang dirancang memiliki perbedaan fungsi, disamping untuk fashionable juga memberikan efek kesehatan bagi tubuh pengguna. Bahan yang akan diproduksi oleh pelaku UMKM akan didukung oleh PT CMA dengan sistem pelaksanaan quality control yang ketat.
Pelaksana Tugas PT SBM (Perseroda), Isbandi menuturkan bahwa jalinan kerja sama dengan PT CMA dapat mendongkrak peningkatan ekonomi pelaku UMKM dan memberikan ilmu dalam memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat saat ini di masa pandemi. Sehingga diharapkan akan terbangun kontinuitas produksi yang dilaksanakan untuk menunjang kebutuhan sepatu kesehatan masyarakat.
“Kami meyakini kerjasama ini akan simultan dengan peran aktif PT CMA dan pelaku UMKM, mengingat kebutuhan sepatu kesehatan sangat terbuka, baik di Kabupaten Serang maupun daerah lain di Indonesia, sehingga akan menjadi potensi usaha yang dapat menguntungkan baik bagi PT SBM, PT CMA dan pelaku UMKM,” ujar Isbandi, Senin (14/9/2021).
Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa menyambut baik adanya kerja sama ini. Sehubungan masa pandemi telah berdampak besar pada pelaku UMKM, maka program pelatihan dan pemberdayaan pelaku UMKM ini menurutnya akan membentuk komunitas usaha yang positif bagi masyarakat, baik dalam pembukaan lapangan kerja maupun peningkatan kesejahteraan.
“Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik kerjasama ini, semoga akan menjadi peluang baru dalam menumbuhkan sektor produktivitas masyarakat kami yang saat ini banyak terdampak oleh adanya pandemi Covid-19,” imbuh panji.
Sementara Komisaris Utama PT CMA, Ridwan Saidbun merasa senang atas adanya kerja sama ini. Perusahaan yang dipimpinnya selama 30 tahun sementara ini banyak melakukan ekspor produk ke negara di Eropa dan saat ini diupayakan untuk bisa memasarkan di Indonesia.
Ia mengatakan, produksi sepatu yang dihasilkan oleh PT CMA tidak semata untuk fesyen saja, tetapi lebih mengutamakan pada kemanfaatan kesehatan bagi penggunanya. Terlebih saat ini masyarakat di dunia digiring untuk memberlakukan pola hidup sehat setelah diterpa pandemi Covid-19.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan secara khusus perusahaan kami memang akan mengarahkan orientasi pada pasar dalam negeri, khususnya untuk mengajak masyarakat yang peduli pada kesehatan sendiri saat menggunakan alas kaki,” urai Ridwan.
Kolaburasi produksi sepatu kesehatan yang dilakukan bersama UMKM di Kabupaten Serang dijadikan pilot project untuk membangun usaha produk kesehatan yang dikembangkan antara PT CMA dengan BUMD dan UMKM. (*)