Film & Musik

Dewa Budjana Pamerkan Koleksi Gitarnya di Distrik Seni X Sarinah

JAKARTA, biem.co — Kolaborasi Distrik Seni X Sarinah kembali digelar. Kali ini, pameran lukisan dan instalasi diberi tajuk ‘Distrik Seni Sesi ke-2: Berkelanjutan’.

Distrik Seni X Sarinah sesi kedua resmi dibuka untuk publik pada Jumat (09/09/2022) bertempat di Gedung Sarinah Communty Mall lantai 6, dengan mengusung tema ‘Berkelanjutan!’.

Melalui tema ini, Distrik Seni X Sarinah berharap dapat memberikan respons terhadap berbagai permasalahan lingkungan, sosial, dan ekonomi di Indonesia melalui karya karya seni yang diekspresikan oleh para seniman yang tergabung dalam pameran sesi kedua ini.

Distrik Seni X Sarinah dilaksanakan dengan tujuan untuk merangkul seniman lokal untuk mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal, sehingga pameran yang diselenggarakan Distrik Seni X Sarinah tidak hanya mengusung semangat kebangkitan ekosistem seni Indonesia, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sejalan dengan nilai nilai berkelanjutan dan diharapkan menjadi pameran seni yang menjadi pusat pelestarian budaya,

Berbeda dengan sebelumnya, Distrik Seni X Sarinah sesi kedua kali ini bergabungnya Dewa Budjana, Heri Dono dan Jay Subyakto sebagai kolaborator yang menampilkan karya-karya unik mereka dalam merespon tema ‘Berkelanjutan!’ melalui medium yang unik dan tentunya belum pernah ditampilkan pada pagelaran pameran seni lain di Indonesia.

Dewa Budjana mengungkapkan tujuannya ikut terlibat dalam pameran Distrik Seni Sesi ke-2 ini.

“Ini pameran gitar yang dilukis. Sebenarnya gitar-gitar sudah pernah dipamerkan tahun 2013, cuma pameran gitar kali ini untuk melengkapi saja, karena tujuan utama saya adalah mau melelang satu gitar baru. Jadi satu gitar yang akan dilelang ini dilukis oleh dua perupa, Putu Sita Wijaya dan Eko Nugroho. Gitarnya merk kiesel waktu saya utarakan gitarnya mau dilelang yang hasilnya untuk disumbangkan penggiat kanker payudara dari gitar kieselnya malah menyumbangkan gitarnya. Itu kolaborasi saya, kiesel, dan dua perupa. Karena cuma satu gitar dan daripada cuma ada satu gitar saja dalam ruangan akhirnya sekalian aja ini semua ditampilkan kembali karena tahun 2013 belum ramai sosmed,” ungkapnya saat sesi interview di Gedung Sarinah Thamrin.

Dewa Budjana juga menambahkan bahwa sebanyak 21 gitar miliknya yang telah dilukis oleh beberapa perupa lainnya.

“Awalnya 2002 gitar saya yang ada gambar-gambarnya itu yang pertama karya pelukis di Bali Made Sumadiyana. Awalnya satu, dua gitar akhirnya 2006 saya terus-terusan bikin hingga terkumpul sampai tahun 2012 itu sejumlah 34 gitar. Untuk pameran kali ini gitar yang saya pameran ini hanya 21 gitar,” tambahnya.

Area pameran Distrik Seni dibagi ke dalam 4 jenis ruangan, yaitu: Ruang Dr. Ir. Soekarno, Ruang Garda, dan Ruang Berdikari. Selain itu ada sebuah ruangan khusus yang disediakan untuk aktivasi program publik. Setiap ruangan memiliki karakteristiknya masing masing yang berjangkar pada tema Berkelanjutan.

Pameran Distrik sudah resmi dibuka untuk umum (9/9) bertempat di Gedung Sarinah lantai 6. Acara peresmian pembukaan pameran ‘Distrik Seni Sesi ke-2: Berkelanjutan’ ditutup oleh permainan gitar oleh Dewa Budjana. Gitaris dari Band Gigi ini memainkan gitarnya secara instrumental lagu ‘Indonesia Tanah Air Beta’ karya Ismail Marzuki. (bund/red)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button