CILEGON, biem.co – PT Agrobisinis Banten Mandiri (Perseroda) atau biasa disebut PT. ABM terlibat aktif dalam acara Gelar Pangan Murah yang merupakan rangkaian acara ekspedisi birokrasi berdampak. dan menjadi bagian dari kegiatan HUT Provinsi Banten yang ke 23 tahun. Tampak Pj Gubernur Provinsi Banten, Al Muktabar didampingi Direktur Utama PT ABM, H. Saeful Wijaya dan Pimpinan OPD berkunjung ke stand milik PT ABM. Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur menanyakan harga produk di stand PT ABM, seperti beras, minyak dan tepung. Berapa harga beras ABM? tanya Pak Gubernur pada hari Minggu (12/11/2023).
Beras PT ABM merupakan hasil kerjasama dengan penggilingan padi masyarakat yang belakangan ini banyak yang tutup akibat terbatasnya permodalan sehingga petani lebih memilih menjual kepada yang memiliki modal.
Jika kita cermati lebih jauh, penggilingan kecil tutup bukan karena modal, tapi kalah bersaing dengan perusahaan multinasional dalam rangka membeli harga gabah petani yang kini tembus Rp7000/kq, maka perlu dihadirkan ekosistem pertanian padi, penggilingan dan pemasaran beras. PT ABM menginisiasi beras dengan merk lokal dalam pemasarannya dan menyiapkan pasar Beras ASN serta subsidi pangan, bermitra dalam penanaman dengan agroindustri dan menyerap beras dari penggilingan rakyat agar tetap bisa beroperasi dan terjaganya ekosistem perberasan di Provinsi Banten.
Atas dasar itulah PT ABM perlu hadir supaya penggilingan masyarakat tetap berjalan yang akhirnya perputaran perekonomian tetap berputar ditengah masyarakat.
Seperti yang kita ketahui bersama, rangkaian ekspedisi reformasi birokrasi berdampak ini dilakukan sebagai bentuk dalam menjalin silaturahmi kepada masyarakat.
Selain itu, ekspedisi ini juga bertujuan untuk meninjau berbagai program pelayanan yang ada di setiap daerah, khususnya di Kota Cilegon.
“Rangkaian Ekspedisi Reformasi Birokrasi Berdampak ini kami berkeliling ke setiap daerah di Provinsi Banten sebagai bentuk dalam menjalin silaturahmi kepada masyarakat. Serta meninjau berbagai program pelayanan yang ada disetiap daerah, khususnya kali ini di Kota Cilegon,” terang Al Muktabar. (Red)
