JAKARTA, biem.co – Unit musik rock asal Batulicin, Kalimantan Selatan, Primitive Monkey Noose, merilis single dalam memperingati hari buruh bertajuk “Sang Perintis” melalui kerja samanya dengan perusahaan rekaman asal Jakarta, demajors.
“Sang Perintis” adalah lagu riang yang didedikasikan bagi mereka yang pemberani, para pejuang nafkah untuk orang-orang yang mereka cintai. Tak hanya menonjolkan estetika bunyi yang anthemic, namun juga sebagai penanda zaman, sebuah monumen bagi para pekerja keras yang sedari lahir harus berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang layak, di tengah kerasnya kehidupan yang telah dan akan dilalui
Adagium “kita adalah perintis bukan pewaris” adalah untuk mereka yang masih percaya, bahwa kita semua memiliki kesempatan yang sama, menolak untuk berdiam durja dan menolak mati dalam pemikiran.
“Lagu ini juga sebagai perayaan atas kerja keras sesiapapun yang hidup dengan keringatnya sendiri”, jelas Richie Petroza sang vokalis.
Primitive Monkey Noose berisikan Richie Petroza (vokal), Oveck Arsya (gitar), Ridho (gitar), Wan Arif Fadly (panting), Denny Sumaryono (gitar bas), dan Juli Yusman (drum). Single “Sang Perintis” sudah tersedia di berbagai platform streaming digital mulai 2 Mei 2025, diantaranya Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik. (BW)
