biem.co – Pisang tanduk bakar yang disajikan terasa nikmat di lidah dengan taburan cokelat dan keju. Pisang bakar itu disajikan rapi di atas piring kecil.
Begitulah sekilas rasa pisang bakar cokelat yang menjadi makanan favorit bagi pengunjung HOMI Cafe, di Jalan Amin Jasuta 28 A. Makanan ini terasa lebih nikmat dipadu dengan segelas cokelat hangat atau berbagai jenis minuman di kafe yang berada di depan Markas Brimob Polda Banten ini.
Naelufah, ownwer HOMI Cafe menjelaskan, sejak setahun lalu kafe ini dibuat dengan menu yang harganya terjangkau bagi mahasiswa dan masyarakat umum. "Dengan harga yang tidak terlalu mahal namun tetap menjaga kualitas, dan disukai pasar akhirnya ditemukan setelah kita menyebarkan kuisioner kepada setiap pengunjung yang datang," ungkapnya.
Pengunjung yang datang ke kafe ini untuk merasakan suasana sejuk di tengah Kota Serang, dimanjakan menu spesial dengan berbagai pilihan, baik makanan dan minuman suguhan khas HOMI Cafe. "Di sini menyediakan nasi bakar, pisang bakar, burger, spagetti, risoles dan menu-menu lain berdasarkan selera pasar," jelasnya.
Ibu dengan tiga putri ini mengungkapkan, rasa kudapan yang disajikan sesuai dengan pengalaman suaminya yang dulu pernah bekerja di salah satu hotel di Jakarta. "Pisang bakar kita sajikan dengan memerhatikan kualitas pisangnya, kita selalu menggunakan pisang tanduk, karena rasanya memiliki khas tersendiri bila dibakar, pada akhirnya menghasilkan rasa yang diminati pengunjung," tuturnya.
Kekhasan rasa dan suasana HOMI Cafe ini mendapat respons positif dari pengunjung. Dalam tiap harinya HOMI Cafe memperoleh omset penjualan mencapai Rp500 ribu sampai Rp750 ribu. "Omzetnya lumayanlah, bisa buat nutupin biaya produksi dan membayar empat pegawai," katanya.
Selain makanan dan minuman guna mengikuti keinginan pengunjung yang didominasi oleh anak-anak muda, HOMI Cafe menyediakan life musik yang setiap malam menyajikan tema music yang berbeda, "Life music sebagai usaha kita untuk menarik pengunjung. Sudah terjadwal tiap malamnya dengan tema sesuai dengan keinginan pengunjung, misalnya, malam Senin Jazz, Selasa Reagge, Rabu OI, Kamis Klassik, Sabtu Beatle, dan Minggu All Genre," ungkapnya.
Andi S Trisnahadi, suami Naelufah, mengungkapkan, life music yang ditampilkan secara tematik ini membuat HOMI Cafe cepat melekat di kalangan anak muda Banten, bahkan dari luar daerah. Selain para musisi Banten, HOMI Cafe juga beberapa kali dikunjungi musisi nasional untuk main musik bareng, misalnya Kiki 'The Potter'. "Biasanya kalau mau pulang ke Lampung, Kiki 'The Potter' mampir ke sini. Bahkan banyak musisi dari luar daerah yang sekadar ingin main musik bareng di sini," ungkapnya.
(Fauzan Dardiri)
Sumber: radarbanten.com
