CILEGON, biem.co – Keceran tjimande, sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh (Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir) TTKDH setiap bulan Maulud dengan acara puncaknya adalah keceran atau tetes mata dengan menggunakan air khusus yang telah dibuat oleh para sepuh.
Air tersebut diteteskan dengan menggunakan alat berupa pisau yang dibalut oleh daun sirih diteteskan ke kedua mata dan mulut.
Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, (9/1/2016) kemarin di Jerang Barang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
“Manfaat keceran adalah membersihkan mata agar bersih dan lebih jelas serta mengharumkan mulut,” tutur Deden Sunandar, salah satu peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh murid-murid perguruan tjimande dan TTKDH, para tokoh, dan masyarakat di wilayah Kecamatan Cibeber. Setidaknya lebih dari 1000 pasang mata menyaksikan kegiatan ini.
Keceran
Rais, Ketua TTKDH cabang Cibeber menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi keluarga besar TTKDH Kecamatan Cibeber dan juga sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat.
Bambang Andrianto, sekjend IPSI Kota Cilegon pun menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, keceran sebagai salah satu warisan budaya yang perlu dijaga dan di lestarikan keberadaannya. (red)
