KABUPATEN SERANG, biem.co – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengakui peristiwa yang menewaskan seorang siswa SMKN 5 Kota Serang, di Curug Cigoong, Kabupaten Serang, disebabkan minimnya fasilitas keselamatan di lokasi wisata.
Siswa naas itu bernama Agung Badriawan, kelas XII jurusan teknik kompter jaringan di SMKN 5 Kota Serang. Agung tewas saat mandi dan terseret ke dalam pusaran air di lokasi air terjun Curug Cigoong.
"Saya sangat prihatin dan menyesalkan perisitiwa itu sendiri. Sampai tewas. Pada saat itu saya instruksi kepala dinas pariwisata karena lokasi itu menjadi favorit di Kabupaten Serang," kata Tatu usai dirinya melantik pengurus Perbakin Kabupaten Serang, di pendopo Bupati Serang, Senin (18/4/2016).
Kata Tatu, Curug Cigoong merupakan destinasi wisata air terjun yang terkenal di Kabupaten Serang. Menurut Tatu, peristiwa itu merupakan pelajaran sekaligus kritik langsung bagi Pemerintah Kabupaten Serang.
"Kejadian ini menjadi kritik bagi kami. Berarti masih ada daerah wisata yang ada tingkat keamanannya minim. Dari aspirasi masyarakat di curug, minta adanya pengadaan rambu-rambu keselamatan. Kami akan akomodir di anggaran perubahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, akibat peristiwa itu, ratusan lokasi wisata di Kabupaten Serang ikut diinventarisir kebutuhan keamanan dan keselamatan pengunjungnya, agar peristiwa serupa tidak terulang.
Sebelumnya, tewasnya Agung Badriawan memicu kemarahan dari pihak sekolah yang menganggap Pemerintah Kabupaten Serang lalai dalam mengurus kemanan dan keselamatan lokasi wisatanya. Padahal, untuk bisa masuk ke lokasi wisata air terjun itu, pengunjung dikenakan tarif Rp15 ribu. (rizki)