KOTA SERANG, biem.co – Laga pekan 9 antara Perserang Serang melawan Persika Karawang pada lanjutan Liga 2 Grup 2 di Stadion Maulana Yusuf, Serang rencananya akan digelar Minggu (30/07). Namun hingga H-3 pertandingan, Kamis (27/07) siang, pertandingan tersebut belum pasti diselenggarakan, karena belum mendapatkan izin keamanan dari kepolisian. Bahkan muncul rumor laga tersebut mungkin akan dilaksanakan, namun tanpa penonton.
Hal tersebut membuat Bala Singandaru (Balsing), suporter Perserang was-was. Pasalnya tim kebanggaan masyarakat Serang tersebut membutuhkan dukungan penuh dalam mengarungi ketatnya kompetisi.
Humas Balsing yang juga Sekretaris Tim Perserang, Afrian Ma’fud menuturkan, dirinya bersama pengurus Balsing telah melakukan berbagai upaya agar izin tersebut dapat dikeluarkan.
“Kami sudah berusaha keras untuk meyakinkan pihak keamanan agar dapat mengeluarkan izin pertandingan, namun hingga kemarin siang belum didapatkan. Hal ini terjadi karena pihak keamanan dalam hal ini Polda Banten khawatir kericuhan yang terjadi di jalan tol yang melibatkan suporter Persita dengan warga akan terulang kembali seusai pertandingan nanti,” terang Afrian.
Ia menambahkan, setelah Balsing melakukan rapat kembali dengan Polda Banten kemarin sore, akhirnya izin pun didapatkan dengan berbagai poin yang harus ditaati.
“Alhamdulillah, hasil rapat pengamanan dengan Polda Banten hari ini sesuai harapan. Polda Banten sepakat bahwa pertandingan Perserang dapat selalu disaksikan oleh penonton, namun ada beberapa poin yang menjadi syarat mutlak yang diberikan pihak keamanan,” tambah Afrian.
Surat pernyataan suporter Balsing. (Sumber: Ist).
Beberapa persyaratan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan suporter yang isinya: Balsing siap untuk tidak akan menyanyikan yel-yel berbau SARA; tidak akan membawa dan atau membunyikan pluit, trompet, senjata tajam, minuman keras, minuman botol, atribut yang menggunakan benda keras seperti tongkat; tidak akan menyalakan flare, bom smoke atau sejenisnya selama pertandingan berlangsung dan setelah pertandingan selesai; tidak akan melakukan perkelahian atau keributan di dalam maupun di luar pertandingan; serta setelah pertandingan berakhir, Balsing akan segera meninggalkan arena suporter.
“Surat pernyataan tersebut ditandatangani di atas materai oleh Ketua Umum Bala Singandaru, dengan persetujuan seluruh anggota Balsing,” ungkapnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, setiap kali Perserang menggelar laga kandang, maka pihak keamanan akan segera mengeluarkan izin pertandingan dengan catatan tidak ada poin kesepakatan yang dilanggar. “Jika pada akhirnya ada poin yang dilanggar, maka resiko terburuknya adalah Perserang tidak dapat menggelar pertandingan kandang dengan disaksikan penonton,” tambah Afriadi lagi.
“Saya berharap rekan-rekan Balsing dan seluruh pencinta Perserang di manapun berada untuk dapat memberikan dukungan penuh pada laga Minggu nanti. Tolong jaga kondusifitas selama dan setelah pertandingan. Saya yakin suporter Balsing dewasa yang lebih mementingkan kepentingan Perserang dibanding ego semata. Semoga di pertandingan nanti Perserang menang, untuk memberikan kado terindah bagi Balsing pada 5 Agustus nanti, yang genap merayakan hari jadinya yang ke-13 tahun,” tutupnya. (Esih)