KabarTerkini

Memasuki Musim Kemarau, Produksi Air Baku Berkurang

KABUPATEN SERANG, biem.co – Memasuki musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Albantani Kabupaten Serang terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama pelanggan air PDAM Tirta Albantani.

Kemarau yang melanda membuat PDAM Tirta Albantani mulai khawatir, terutama untuk pengolahan air baku yang diambil dari Sungai Ciujung. Pasalnya saat musim kemarau, Sungai Ciujung menjadi hitam pekat dan dikhawatirkan ada pencemaran dari limbah industri.

Direktur PDAM Tirta Albantani, Wahyu Prihantono yang ditemui di kantornya Kamis siang menyatakan bahwa debit air Sungai Ciujung kini turun saat memasuki musim kemarau. Kondisi air sungai yang minim tersebut lebih mudah tercampur limbah sehingga kian sulit diolah menjadi air bersih. Pengolahan air baku dihentikan untuk wilayah Binuang karena Sungai Cidurian tercemar limbah juga.

Wahyu menyebut, PDAM Tirta Albantani mendeteksi pencemaran air Sungai Ciujung, bahkan diduga akibat limbah industri yang ada di wilayah Serang Timur, dan membuat air sungai berubah warna menjadi hitam yang diduga tercemar limbah industri.

“Jebolnya tanggul yang berada di wilayah Pamarayan membuat produksi air baku menjadi terhenti, karena pasokan air tidak terpenuhi. Akibat kemarau juga produksi air menurun hingga 30 persen,” jelas Wahyu Prihantono.

Sementara pasokan air baku masih aman. Pihaknya pun masih mampu mengolah air yang ada untuk diolah jadi air bersih yang siap disalurkan ke masyarakat. (firo)


Berita Terkait:

Kemarau Melanda, Puluhan Hektar Sawah di Kabupaten Serang Terancam Gagal Panen
Bandel dalam Pengelolaan Limbah, 1 Perusahaan Ditangani KLH
Tatu Ancam Tutup Perusahaan Pembuang Limbah yang Tak Sesuai Standar

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button