KABUPATEN SERANG, biem.co — Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) sebagai organisasi perempuan siap mengkonsolidasikan organisasi sosial kemasyarakatan di dunia untuk mengecam dan melawan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memutuskan Yerussalem menjadi Ibu kota Israel.
Hal itu terungkap dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat Nadhlatul Ulama, Kabupaten Serang di salah satu hotel Kota Serang, Senin (18/12).
Dalam acara itu pula dilakukan aksi penggalangan dana, sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina yang saat ini membutuhkan dukungan doa dan kepedulian umat Muslim dunia.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Serang, Ratu Rachmatuzakiyah mengecam keras pernyataan Donald Trump yang menyatakan Yerussalem sebagai Ibu kota Israel.
“Donald Trum telah melanggar kesepakatan dunia yang dapat memicu konflik berkepanjangan. Padahal, Yerussalem sudah diakui PBB dan dunia sebagai Ibu kota Palestina,” tegas Ratu, saat diwawancara biem.co.
Nantinya, imbuh Ratu, dana yang digalang akan disalurkan ke lembaga resmi untuk diberikan pada masyarakat Palestina. (firo)