JAKARTA, biem.co – Kabar baik bagi Muslim Indonesia, pasalnya untuk kali kedua Kementerian Agama membuka kembali seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).
Pendaftaran seleksi dibuka sejak 10 – 22 Januari 2018.
Dilansir dari kemenag.go.id, Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam, Khoiruddin menuturkan bahwa seleksi penerimaan imam masjid ini merupakan kali kedua hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan UEA.
“Tahun ini, dibutuhkan sampai 100 orang, tapi nanti tergantung hasil tes seleksi,” terang Khoiruddin, Kamis (11/01).
Tes seleksi aka dilakukan pada tanggal 25 – 26 Januari 2018.
Khoiruddin menambahkan, pihak UEA menerima dengan sangat baik para imam masjid asal Indonesia. Mereka merasa cocok dengan karakter dan akhlak para hafidz Indonesia. Selain pemikirannya tidak radikal, wakil Indonesia ini juga dikenal selalu berpegang pada ajaran Islam yang jelas.
“Ini adalah bagian dari program penguatan dakwah rahmatan lill a’lamin untuk dunia Internasional,” seru Khoiruddin.
Nantinya, kata Khoiruddin, para hafidz yang dikirim tidak hanya sekadar menjadi imam salat. Namun, lebih dari itu mereka juga akan menjadi khotib/ penceramah agama Islam dengan kemampuan bahasa Internasional.
“Para hafidz ini menjadi duta bangsa untuk dunia Internasional dan meningkatkan hubungan bilatral antar negara,” tandasnya.
Diketahui, kerjasama pengiriman hafidz Indonesia sebagai imam masjid baru dilakukan dengan UEA. Diharapkan, ke depan program serupa bisa diperluas ke beberapa negara lain, misalnya Eropa dan Amerika. (Af)
