biem.co — Taman Baca Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) Kabupaten Serang telah diresmikan. Taman Baca tersebut terletak di Kampung Curug RT 03/02, Desa Pamong, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Lokasi acara tepatnya di Saung Kang Amin tak jauh dari SDN Curug.
Setelah pembinaan taman baca selama 2 tahun di Kampung Tigamaya, Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, maka dengan itu menandakan para relawan Kabser harus menyebarkan semangat berbagi di desa pelosok lainnya.
Taman baca Isbanban Kabser merupakan taman baca pertama yang dirintis oleh para relawan yaitu tepatnya di Desa Sukamaju. Berawal dari bantuan banjir yang dikerahkan tim Banten Muda di Desa Sukamaju, berlanjut dengan semangat menyala pembentukan taman baca yang kemudian lahirlah Isbanban di tahun 2013.
Acara ini diresmikan dengan pemotongan tumpeng dan penerbangan balon secara simbolis bersama Project Officer (PO) Isbanban Kabser Yosi Apriyanti, Ketua RT setempat dan CEO biem.co Irvan HQ yang turut hadir sebagai bentuk dukungan atas peresmian taman baca baru.
Seperti taman baca Isbanban lainnya, diperlukan pikiran dan tenaga dalam pencarian lokasi taman baca. Dimana nantinya para relawan akan mengabdi untuk mengajar selama 2 tahun ke depan.
Setelah menjelajahi beberapa daerah seperti desa-desa di Cikande dan Baros, pilihan terakhir jatuh pada Desa Curug yang memang sangat kurang dalam segi fasilitas literasi dan pendidikan. Bahkan Isbanban menjadi organisasi pertama yang mengadakan taman baca seperti ini.
“Disini rata-rata hanya lulusan SD, karena mereka lebih memilih untuk lanjut bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Taman baca Isbanban ini termasuk taman baca pertama yang ada desa ini” tutur Evi Susanti selaku Ketua Pelaksana.
Evi menjelaskan, pada awalnya Isbanban Kabser kesulitan untuk masalah perizinan. Karena disini memang belum pernah ada komunitas atau organisasi yang ingin membuat taman baca.
“Para tokoh agama dan para ketua RT/RW sempat ragu. Namun, setelah dibicarakan baik-baik alhamdulillah diberikan izin,” tambahnya.
Terdapat 11 relawan baru yang berhasil lolos seleksi dari 215 relawan Isbanban Kabser yang mendaftar dan siap mengabdi di pelosok Desa Curug.
Yosi yang kembali menjadi PO Isbanban Kabser tahun ini berharap pada relawan agar mampu menjadi inspirasi adik-adik dalam mengejar cita-cita. Dirinya mengaku bahwa tantangan terberat adalah beradaptasi dengan cepat dikarenakan pemindahtanganan pengabdian.
“Semoga kami dapat mewujudkan visi misi Isbanban dengan semangat berbagi para relawan. Usaha takkan mengkhianati hasil. Mau berapapun jangka waktunya, jika telah berkomitmen dan berusaha, maka hasilnya akan manis,” serunya semangat. (rai)
