JAKARTA, biem.co – Tahun ini, seleksi beasiswa S1 ke beberapa perguruan tinggi di Timur Tengah kembali dibuka oleh Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Kita kembali membuka kesempatan bagi alumni SMA/MA dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah,” ungkap Agus Soleh, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Pendis Agus Soleh, dilansir dari kemenag, Selasa (24/04).
Agus menjelaskan bahwa beasiswa pendidikan tersebut adalah tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pendidikan antara Pemerintah Indonesia (Kemenag) dengan pemerintah Arab Mesir (Al-Azhar Al-Syarif), pemerintah Rebublik Sudan, pemerintah Kerajaan Maroko, dan pemerintah Kerajaan Lebanon.
“Tidak ada target atau kuota dalam penerimaan seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Timur Tengah ini,” tandas Agus.
Namun demikian, imbuh Agus, untuk mengantisipasi meningkatnya minat calon mahasiswa Indonesia untuk belajar ke Timur Tengah dan memastikan kualitasnya, maka Ditjen Pendis akan melakukan seleksi, baik program beasiswa maupun non beasiswa.
“Seleksi akan dilaksanakan pada 12 Mei 2018 dalam bentuk lisan dan tulisan. Ujian Tulis menggunakan Bahasa Arab, meliputi: Bahasa Arab dengan memahami teks, tata bahasa dan insya’, serta Pengetahuan Agama Islam,” papar Agus.
Agus menambahkan, Ujian Lisan pun menggunakan Bahasa Arab, yakni meliputi: Bahasa Arab berupa percakapan, terjemah dan pemahaman teks, serta hafalan/bacaan Alquran minimal 2 juz.
Adapun pendaftaran seleksi akan dilakukan secara online melalui laman diktis.kemenag.go.id mulai 1-10 Mei 2018 mendatang.
Meskipun begitu, pendaftar tetap harus menyerahkan dokumen persyaratannya secara langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi atau paling lambat 11 Mei 2018.
Nantinya, hasil seleksi akan diumumkan pada 1 Juli 2018 melalui website: diktis.kemenag.go.id. (Af)