TANGGERANG, biem.co — Di era modern ini, bahasa sudah menjadi hal wajib untuk dikuasai, karena bahasa adalah kunci dan sumber dari sebuah komunikasi. Ketika kita tidak bisa menguasai bahasa, maka kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan bahasa kita, seperti kurangnya membaca dan praktek, kurangnya percaya diri atau kurangnya lingkungan yang mendukung kita untuk memperdalam bahasa itu sendiri.
Baru-baru ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra Universitas Gunadarma, menyelenggarakan kegiatan Bincang Inspiratif bertajuk “Mengenal Bahasa Mengenal Dunia”, berisi Seminar sekaligus Talkshow, (21/04) pukul 13.00-16.00 WIB di Auditorium K2121 Universitas Gunadarma Karawaci, Jalan Raya Kelapa Dua no. 11 Tangerang, Banten.
Kegiatan Bincang Inspiratif ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahasa, karena bahasa adalah cara untuk mengungkapkan pikiran serta pendapat dan sangat dibutuhkan di era global saat ini.
Hadir dua narasumber yang mumpuni di bidang bahasa dalam Bincang Inspiratif ini, yaitu Erlangga Greschinov sebagai Penulis, Editor sekaligus Pendiri Fakta Bahasa dan Fajar Triperdana sebagai Editor, Contributor sekaligus Koordinator Regional Jakarta Komunitas Polyglot Indonesia.
Beberapa bahasa dunia yang perlu dikuasai serta berhubungan dengan dunia pekerjaan dibahas dalam Bincang Inspiratif ini. Mengingat banyak juga orang-orang bahasa yang sukses di bidangnya dan dapat ke luar negeri secara gratis hanya bermodal bahasa.
Lebih dari itu, ketika banyak perusahaan asing yang menjamur secara langsung maupun tidak langsung banyak juga dibutuhkan orang-orang bahasa untuk membangun relasi terhadap perusahaan tersebut. Serta banyak faktor yang membutuhkan orang-orang bahasa untuk menunjukkan kapabilitasnya di dunia pekerjaan, pun sangat berguna ketika kita ingin melamar beasiswa.
Sehingga kegiatan Bincang Inspiratif semacam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum khususnya remaja zaman sekarang yang memiliki cita-cita tinggi pun yang tertarik dengan bidang bahasa itu sendiri. (red)
