KabarTerkini

Pesantren Nurul Madaany Gelar Haflah Siswa

KABUPATEN LEBAK, biem.co – Mengakhiri tahun pelajaran 2017-2018, Pesantren Nurul Madaany, Lebak menggelar acara Haflah siswa SMP, SMA dan SMK pada hari Minggu (13/05).

Turut hadir pada acara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang diwakili oleh  Ahmad Suhari, S.Pd, M. Si, Camat Kecamatan Cipanas, Dewan Penyantun Yayasan Podiumm Drs. H. Tb. Dedi ‘Mi’ing’ Gumelar, Ketua Yayasan Podiumm Agus Sutisna, S.IP, M.SI, Pimpinan Pesantren KH. Abdullah Al Hadad, S.Ag, M.Sy, para kepala sekolah serta wali santri dan tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten dalam sambutannya mengatakan, Pesantren adalah salah satu sendi penting dalam bangunan kokoh pendidikan. “Saya ucapkan selamat kepada para siswa dan berpesan agar mereka terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.

Sementara itu Pimpinan Pesantren Nurul Madaany KH. Abdullah Al Hadad, dalam sambutannya berpesan agar para santri yang di wisuda hari ini untuk selalu menyampaikan kebenaran dan menerapkan 7J.

“7J itu yaitu jangan ingin diperlakukan istimewa, jangan meremehkan orang lain, jangan merasa diri paling shalih, jangan angkuh dengan kekayaan, jangan arogan terhadap orang lain, jangan pernah berhenti menghormati ortu dan jangan salah memilih kawan,” jelasnya.

Pesantren Nurul Madaany
Prosesi wisuda santri terbaik Pesantren Nurul Madaany.

Acara haflah ini bukan hanya sebagai seremonial, tetapi sebagai wujud syukur atas keberhasilan siswa dalam pendidikannya selama di Pesantren.

“Dinas pendidikan harusnya melakukan politik afirmatif agar tidak hanya fokus pada pendidikan akademis saja. Semua lini pendidikan harus dikuatkan. Ditengah kepungan tantangan yang makin ruwet dan kompleks,” ujar Dewan Penyantun Drs. H. Tb. Dedi ‘Mi’ing’ Gumelar.

Lebih lanjut, Ia menerangkan, pembentukan karakter adalah hal utama yang harus dilakukan pada generasi milenial ini.

“Semua orang bisa saja pandai setinggi langit tapi karakter hanya dimiliki orang-orang yang penuh kesungguhan dalam hidupnya,” imbuhnya.

Diungkapkan Dedi Gumelar, menyikapi harapan masyarakat, Pesantren Nurul Madaany secara konsisten akan terus meningkatkan kualitasnya.

“Seperti tahun sebelumnya Yayasan Podiumm melalui Pesantren Nurul Madaany memiliki program unggulan yaitu Metode cepat mampu membaca kitab kuning dan menterjemah Al Qur’an yang dikenal dengan metode Tamyiz,” tandasnya.

Di akhir acara ditutup dengan Tausyiah dan Do’a oleh KH. Khodammul Quddus Bulqoini. (red)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button