biem.co – Tak dipungkiri, serangan bom bunuh diri di Surabaya yang masih menjadi duka bagi seluruh masyarakat Indonesia ini, tidak terkecuali Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma, begitu nama panggilannya, bersama jajaran menyempatkan untuk mengunjungi keluarga salah satu korban ledakan pada Senin lalu. Risma mendatangi rumah duka dari almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana, bertempat di Jalan Gubeng Kertajaya I Raya Nomor 15A, Surabaya.
Bayu merupakan salah satu korban dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Secara langsung, Risma menyampaikan ucapan belasungkawa kepada istri korban dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Terlihat Risma juga ikut prihatin dan sedih atas peristiwa yang dialami Bayu. Ia pun juga tak tega melihat anak yang ditinggalkan korban masih berusia balita. Ia lantas mengunggah istri korban dengan memberikan dorongan semangat agar tabah dan sabar dalam menjalani cobaan.
“Menurut saya Bayu itu seorang pahlawan, kalau saja ia tak menghalau laju motor pelaku, mungkin saja korban lebih banyak,” ujar Risma kepada istri korban, seperti dilansir cnnindonesia.com.
Dalam kunjungan selanjutnya, Risma bersama jajaran kemudian mendatangi rumah duka Adi Jasa di Jalan Demak No. 90-92 Surabaya. Sebanyak enam orang yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri disemayamkan secara bersamaan di rumah duka Adi Jasa Surabaya. Adapun rinciannya yakni, Martha Djumani (54), kakak beradik Evan (11) dan Nathan (8), Sri Puji Astutik (60), Go Derbin Ariesta (66) dan Tee Suk Tjien (64).
Secara langsung Risma mengucapkan belasungkawa dan turut prihatin kepada masing-masing keluarga korban. Lantas ia kemudian secara simbolis memberikan santuan kepada masing-masing keluarga yang ditinggalkan. Semua pengobatan hingga proses pemakaman dan lain-lain, itu akan ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. [uti]