TANGERANG, biem.co — Sudah menapaki tahun ke-4 kegiatan Malam Puisi Tangerang yang diinisiasi oleh Komunitas Roeang Kata ini kembali mengadakan kegiatan PoetVersary yang dimana kegiatan tersebut adalah bentuk rasa terimakasih atas segala peranan semua lini dalam setiap rangkaian kegiatannya. Kegiatan ini dilaksanakan akhir pekan pada (16/12) lalu, berlokasi di Semanggi Center, Jl Perintis Kemerdekaan II Cikokol, Kota Tangerang dan berlangsung mulai pukul 3 sore sampai 10 malam.
Kegiatan ini bertema “Ibu”, sebab Malam Puisi Tangerang dilahirkan dan dirawat oleh para penggerak hebat, serta para penikmat, pembaca, penulis dan komunitas yang turut serta hadir dan selalu mendukung acara tersebut. Di tahun ke-4 ini pula Komunitas Roeang Kata mengajak masyarakat untuk bersama-sama membuat sebuah karya dalam antologi puisi yang nantinya bisa diberikan kepada orang tua tercinta.
Pembacaan Puisi Bersama Komunitas Biola Tanggerang. (Foto: Ist).
Acara ini pun turut melibatkan komunitas literasi terkait dan pegiat seni lainnya yang merespon puisi lewat bidangnya masing-masing, seperti; Widi S Martodihardjo (seni rupa), Komunitas Biola Tangerang (musik), dan Wayang Beber Metropolitan (kedaerahan). Satu di antara banyak rangkaian acara tersebut ada Prapeluncuran Buku Antologi Puisi Malam Puisi Tangerang “Sajak Terlahir Dari Sebuah Rahim”, yang merupakan buku ketiga dari Komunitas Roeang Kata—di mana sebelumnya juga telah meluncurkan buku antologi puisi pada acara Pesona Literasi 2016: Menyintas Lewat Kata (2016) dan kumpulan puisi, cerpen, dan esai pada Festival Literasi Tangsel: Situ, Kota & Paradoks (2017).
Putri Jambidi salah satu panitia menjelaskan, tahun ke-4 ibarat manusia sudah masuk Taman Kanak-Kanak, di mana hal tersebut membuat kita—ibarat para ibunya—juga harus lebih mempedulikan lingkungan sekitar agar Malam Puisi Tangerang tidak ketinggalan dengan murid-murid lain, tidak jatuh dari prosotan, dan sebagainya.
“Ini juga bentuk rasa terimakasih kami kepada orang tua kami yang mengizinkan kami untuk terjun ke komunitas ini, untuk memajukan komunitas ini, memajukan literasi, untuk pergi rapat, untuk ngadain kegiatan, terutama terimakasih untuk Ibu saya yang senantiasa mendorong saya untuk aktif berkegiatan positif,” terang Putri Jambidi.
Diskusi Perpustakaan Jalanan. (Foto: Ist).
Acara tersebut mengundang banyak masyarakat untuk ikut serta menyaksikan, tak hanya komunitas, para penggiat wirausaha pun turut andil memeriahkan dengan membuka lapak buku dan lapak busana. Selain kegiatan merespon puisi dari beberapa komunitas seni, kegiatan tersebut juga menghadirkan beberapa komunitas perpustakaan jalanan untuk berbincang mengenai literasi yang ada di Tangerang.
Komunitas Roeang Kata sendiri–selaku penanggung jawab acara—ialah komunitas yang fokus bergerak dan berkegiatan dalam ranah sastra dan literasi di Tangerang Raya dengan misi memberikan pedagogi dalam bidang kepenulisan dan bentuk apresiasi karya secara intimasi dan pendekatan kekeluargaan.
Ketua Umum Roeang Kata, Andy Lesmana, saat sambutan. (Foto: Ist)
Seperti yang dikatakan oleh Andy Lesmana selaku Ketua Umum Roeang Kata, bahwa awal kegiatan ini ada gerak langkah literasi yang mungkin sangat kurang dan jarang ditemui seperti sekarang ini, perkembangan literasi dengan adanya Perpustakaan Jalanan dan kegiatan-kegiatan terkait Literasi. Pesan yang disampaikan dari beberapa yang hadir mengisyaratkan bahwa gerakan dan komunitas ini terus berjalan dan memicu dalam setiap kegiatan literasi yang ada di Tangerang Raya.
“Kami menyadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena kami mempunyai rutinitas dan kewajiban masing-masing yang memang harus dilakukan. Tapi, semoga di tahun-tahun selanjutnya kami dapat terus hadir dan berkarya serta menyebarkan semangat literasi dan sastra di Tangerang dan sekitarnya,” ujar Andy Lesmana.
Respon Puisi oleh Widi. S. (Foto: Ist).
Adapun komunitas-komunitas yang mendukung acara ini, seperti: Saung Bambu Nusantara, Komunitas Penulis Nyimas Melati, Semangat Berbagi, Komunitas Biola Tangerang, Tengger Pustaka Jalanan, Baca Tangerang, Perpuskolektif Tangerang, Aliansi Perpus Jalanan, Metamorfosis, Wayang Beber Metropolitan, dan Kelas Puisi. Sedang untuk media partner acara, ialah: biem.co, Abouttng, Provoke Magazine, Greyplot, Trivia.id, Litera.co.id, Sahabat Inspirator Indonesia, Komunitas Historia Indonesia, dan Rajanya Event. (Putri)