KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Syeikh Assem Ahmed Ghazi Meshaal sebagai dosen tamu di Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten merasa bahagia bisa menjadi juri dalam acara Musabaqoh Tahfidz.
Hal itu diungkapkan oleh Syeikh Assem Ahmed Ghazi, dalam sambutan pembagiaan hadiah di hadapan mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unma Banten di Gedung Fakultas Agama, Sabtu (02/06).
“Saya sangat berbahagia sekali bisa berada di tengah-tengah para mujahid ilmu yang semangat menegakan agama Allah di muka bumi ini untuk menjadi insan yang bertakwa, khususnya dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.
Dalam momentum musabaqoh tahfidz ini, imbuhnya, selain kelancaran dalam menghafal, kefasihan dan tajwid membaca Al-qur’an juga menjadi sorotan dalam penilaian lomba.
Sementara itu, Mohamad Zen, Dekan Fakultas Agama Unma Banten menuturkan, kegiatan musabaqoh ini sebagai ajang untuk melatih mahasiswa dalam pengembangan ilmu membaca dan memahami Al-Qur’an.
“Hal ini harus kita optimalkan dalam Ramadhan tahun ini, karena Syeikh Assem Ahmed asal Mesir yang langsung menjadi juri perlombaan di kegiatan yang luar biasa ini,” paparnya.
Masih di tempat yang sama, Nuryati, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Agama Unma Banten menjelaskan bahwa musabaqoh tahfidz ini juga sebagai tolak ukur mahasiswa dalam membangun kualitas diri, khususnya dalam hafalan Al-Qur’an.
“Musabaqoh tahfidz ini menjadi tolak ukur pengembangan kualitas diri mahasiswa dan pelajar, khususnya di bidang penghafalan Al-Qur’an,” tandasnya.
Acara ini berjalan diikuti dengan antusias dan berjalan lancar. Turut hadir dalam acara ini, Warek II Unma, Dekan Fakultas Agama, Wakil Dekan I, II, III Fakultas Agama, mahasiswa dan seluruh Civitas Akademika Unma Banten. (AS)
