KOTA SERANG, biem.co – Ribuan pengunjung Banten Indie Clothing (BIC) membeludak di hari kedua yang diadakan di lapangan terbuka Museum Negeri Banten.
Event brand clothing ini sempat ditutup beberapa waktu perihal berita miring beredar, hingga pada akhirnya berkumpul ribuan massa yang rela menunggu sampai memaksa masuk sekira pukul 18.50 WIB.
biem.co menemui salah satu panitia yang bertugas, Iip Midun, tallent koordinator BIC mengaku, antusias massa bersyukur meningkat.
“Pengunjung dari mulai pagi atau siang sudah menunggu dibukanya BIC, terlihat usia remaja dan dewasa,” katanya, Kamis malam (07/06).
Ia menuturkan, ini merupakan momen di mana pengunjung ataupun konsumen ingin berbelanja pakaian untuk hari raya. “Momen di mana khalayak atau orang-orang menyambut lebaran, jadi antusias tinggi,” ucapnya.
Di luar dari kepanitiaan, lanjut Iip, saya pun selaku masyarakat, memohon untuk mendukung kegiatan positif ini. “Karena ini berkumpulnya, penyablon, konveksi, dan pedagang, ini mengisi lapangan pekerjaan di daerah sendiri,” ujarnya.
“Dan pegawai mulai dari panitia, penjaga toko, pedagang adalah orang lokal Serang sendiri. Ini rezeki untuk mereka dengan momentum tersendiri seperti bulan Ramadhan dan akhir tahun, nggak ada di hari biasa,” terangnya.
Ia menambahkan, mungkin dari isu, semoga masyarakat bisa mengambil nilai hal positif dari pemberitaan yang beredar.
“Dengan diadakan di museum pun, kita mengenalkan masyarakat khususnya pengunjung di usia remaja lebih tahu dan dekat dengan tempat beredukasi di daerah sendiri saja dulu,” paparnya.
“Kita mengiklankan dan mendompleng Museum Negeri Banten bisa lebih dikenal di masyarakat Serang dan sekitarnya terlebih dahulu,” terangnya.
“Harapannya, mudah-mudahan pemerintah ikut mendukung terus kegiatan positif dengan menngembangkan kearifan lokal baik kepemudaan dan kreatifitas masyarakat Banten,” pungkasnya.
Ia pun menutup statement dengan ucapan terimakasih kepada pihak pemerintah dan UPT Museum Negeri Banten yang mendukung terselenggaranya BIC tersebut. (Dion)
