HiburanOlahraga

Sejarah Indonesia dalam Perhelatan Piala Dunia

biem.co – Di beberapa negara Asia, atmosfer sepak bola di Indonesia termasuk salah satu yang sangatlah kuat. Terbukti dari antusias masyarakat yang menjadi supporter di beberapa klub sepakbola tarkam (antar kampung), klub kenamaan daerah hingga Timnas (tim nasional).

Tentunya, seluruh masyarakat Indonesia memiliki harapan dan cita-cita agar negara ini bisa ikut serta dalam perhelatan Piala Dunia. Tapi, apakah Sobat biem tahu kalau Indonesia pernah ikut ajang terbesar yang dilaksanakan empat tahun sekali itu?

Seperti dilansir dari Four Four Two, Indonesia merupakan negara satu-satunya di Asia Tenggara yang pernah terlibat dalam Piala Dunia, meskipun kala itu masih di bawah naungan Belanda dengan nama Dutch East Indies.

FIFA yang merupakan badan sepakbola tertinggi dunia ini menyatakan bahwa Indonesia ikut serta dalam Piala Dunia pertama kalinya di Perancis pada tahun 1938. Itu tujuh tahun sebelum Indonesia merdeka lho, Sob.

Dengan membawa nama Dutch East Indie alias Hindia Belanda, Indonesia lolos dari babak kualifikasi tanpa mengeluarkan keringat atau yang artinya menang (walk out). Pasalnya, Indonesia dan Jepang adalah perwakilan dari Zona Asia, namun negeri ‘Sakura’ harus mengundurkan diri karena sedang berada dalam situasi perang dengan Cina.

Dengan membawa nama Dutch ke Prancis, Piala Dunia ini awalnya diwarnai perseteruan antara Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) dengan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI), dua organisasi yang menurut Gentlement’s Agreement pada 1937 yang disepakati oleh kedua pihak, merupakan organisasi induk sepakbola Indonesia.

Dan kedua pihak awalnya sepakat bahwa untuk mengirim tim yang akan berlaga di Piala Dunia 1938 harus melewati proses seleksi di mana kedua tim akan dipertemukan dalam sebuah pertandingan. Di kubu NIVU gentar dengan kesepakatan ini, karena saat itu PSSI memiliki tim yang tangguh.

Kala itu, PSSI cukup menakutkan. Salah satu bukti ketangguhan PSSI adalah saat mereka berhasil menahan imbang Nan Hwa 2-2 dari Cina, tim yang sukses menaklukkan NIVU dengan skor telak 4-0.

Namun pada saat itu, NIVU berusaha melanggar kesepakatan dengan hanya mengirimkan tim bentukan mereka yang tentunya didominasi orang Belanda. Keberanian mereka dalam melanggar kesepakatan yang tercantum dalam Gentlemen’s Agreement didukung oleh klaim FIFA yang hanya mengakui NIVU sebagai organisasi sepakbola resmi di Hindia Belanda.

PSSI, di bawah kepemimpinan Soeratin pun akhirnya memilih untuk membatalkan perjanjian Gentlemen’s Agreement pada sebuah kongres di Solo pada 1938. NIVU sendiri akhirnya menyertakan beberapa pemain Indonesia ke dalam timnya. Dan pemain Indonesia yang tercatat mengikuti turnamen di Prancis adalah Achmad Nawir, Anwar Sutan, Hans Taihitu, Suvarte Soedarmadji, dan Hong Djien Tan.

Pada perhelatan Piala Dunia 1938, 18 tim ikut serta dengan menggunakan sistem gugur. Dutch Indies harus berhadapan dengan Hungaria, tim yang kemudian melenggang ke final dan takluk dari Italia. Dalam laga yang dihelat pada 5 Juni 1938 di Stadion Velodrome Municipale, Reims itu, Dutch Indies menelan kekalahan telak 6-0.

Kisah 90 menit di Prancis 1938 itu hingga kini menjadi satu-satunya jejak Indonesia dalam turnamen sepakbola dunia. Nah, bagaimana Sobat biem dengan perjalan sejarah sepakbola Indonesia di kancah Internasional?

Ya, semoga saja Timnas Indonesia terus berprestasi hingga bisa masuk ke jajaran Piala Dunia lagi. Tentunya, masyarakat Indonesia merindukan prestasi anak bangsa di kancah Internasional. (Dion)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button