KABUPATEN SERANG, biem.co — Pembayaran dana sharing pembangunan interchange berjalan sangat lambat. Dari nilai sharing sebesar 62 miliar, hingga kini baru sekitar 9 miliar lebih yang dibayarkan perusahaan.
Pemkab Serang terus mengejar perusahaan yang ada di wilayah Serang Timur untuk membayar dana sharing seperti yang sudah disepakati sebelumnya.
Interchange sendiri sudah diresmikan beberapa waktu lalu oleh Pemerintah. Meski ada yang membayar, namun progressnya dinilai cukup lambat.
Menurut Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, pembayaran memang terus berlangsung, khususnya yang sudah menandatangani MoU. Namun diakui Pandji, memang masih banyak perusahaan yang hingga kini masih belum menandatangani MoU tersebut.
Pihaknya kini terus mengejar terkait komitmen tersebut, mengingat sesuai kesepakatan bahwa pembiayaan interchange dibebankan kepada Pemerintah Provinsi, Pemda Serang dan perusahaaan. “Memang masih banyak perusahaan yang belum memenuhi komitmennya,” ujarnya.
Disampaikan Pandji, dari 350 perusahaan, baru sekitar 160 yang sudah tanda tangan. Kedepannya, pihak Pemkab akan terus mengejar perusahaan yang belum tanda tangan untuk menandatangani MoU dan mematuhi kesepakatan yang sudah ada.
Pemerintah menargetkan semua perusahaan sudah menandatangani MoU akhir tahun ini. Sehingga kedepannya, Pemkab Serang tinggal melakukan penagihannya saja. (firo)
