KabarTerkini

Diskoperindag Mengaku Kesulitan Bangun Tiga Pasar

KABUPATEN SERANG, biem.co — Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan mengaku sudah menyelesaikan pembangunan 9 pasar di tahun sebelumnya. Dan saat ini, akan kembali menyelesaikan pembangunan pasar milik Pemda, namun masih terkendala dalam hal harga dan lahan yang akan dijadikan lokasi pasar.

Abdul Wahid, Kepala Diskoperindag mengaku ada tiga pasar yang saat ini belum selesai permasalahannya, yakni Pasar Padarincang, Pasar Baros, dan Pasar Tunjung Teja. Permasalahannya tidak terlepas dari harga dan lahan.

Dikatakan Abdul, Pasar Padarincang dan Pasar Tunjung Teja sebelumnya terkendala lahan, membuat pemerintah mencari solusi untuk lahan pasar tersebut.

“Tahun ini untuk dua pasar tersebut baru bisa dibebaskan lahannya. Dan untuk pembangunan pasar belum bisa karena terkendala anggaran yang terbatas,” ungkapnya.

Kondisi pasar di Pasar Padarincang yang macet. (Foto: Firo).

Namun untuk Pasar Padarincang, lanjutnya, ada alokasi anggaran dari pusat senilai Rp 6 miliar untuk pembangunan pasar. Itupun masih kurang, mengingat untuk pembangunan pasar setidaknya harus ada anggaran senilai Rp 12 miliar.

Sementara untuk Pasar Baros, lahan sudah ada namun terkendala harga, di mana lahan yang akan dijual warga lebih tinggi dari harga appraisal. Sementara pemerintah menggunakan harga dari tim appraisal, dan itu belum ada solusinya. Hingga kini pemerintah masih mencari lahan baru untuk alternatif.

Untuk Pasar Padarincang dan Tunjung Teja rencana akan dibangun di tahun 2019 mendatang. Sementara Pasar Baros masih fokus dalam hal pembebasan lahan untuk lokasi baru. (firo)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button