HiburanWisata & Kuliner

Kisah Perjalanan Suprobo, Pemilik Wisata Seni Prasada Suprobo

DEPOK, biem.co – Bagi kalangan seniman lukis, tentu sudah tidak asing dengan Wisata Seni Prasada Suprobo. Tepat berada di Sawangan, yang merupakan kawasan perbatasan Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan.

Saat biem.co mengunjungi wisata seni ini, terdapat sembilan bangunan yang berada di atas tanah sekitar 5000 meter persegi. Tempat ini mengusung konsep rumah desa di kawasan perkotaan. Suprobo, pemilik Wisata Seni Prasada Suprobo menceritakan, awalnya merintis dari tahun 1992 hingga berkembang sampai saat ini.

“Awalnya nggak yakin dengan lingkungan sekitar. Namun, dengan lingkungan masyarakatnya yang ramah dan asik, perlahan membangun di tahun 1995 membangun rumah Joglo,” terangnya.

Saya, lanjutnya, mengembangkan lahan tanah ini hingga seperti ini karena hasil dari menjual lukisan yang saya buat.

“Satu lukisan bisa senilai dari Rp 50 juta hingga Rp 125 juta,” ujarnya.

Katanya, pekerjaan melukis mendekatkan diri dengan fans saya seperti Selamat Rahardjo, yang merupakan pemain film.

“Bukan cuma itu, band lagendaris Koes Plus menjadi kerabat dan keluarga. Karena adik bungsu menikah dengan cucu Koeswoyo,” ungkapnya.

Meskipun berada di otonomi daerah Kota Depok, diakuinya, heran, wisata seni ini malah di akui Dinas Pariwisata Tangsel. “Tapi bagaimana pun saya tetap bersyukur,” tambahnya.

biem.co pun mengunjungi galeri lukis yang berdiri kokoh dengan konsep modern. Terdapat puluhan macam jenis lukisan yang terpajang. Bangunan tiga lantai ini tidak hanya pameran lukisan saja, tapi ada pameran motor lawas dan alat musik gamelan Jawa.

Ia menambahkan, dibangun modern karena isi karya lukisan yang modern.

“Rencananya, lahan ini juga akan digunakan untuk komersil, seperti tempat pernikahan dengan konsep garden party,” tuturnya.

Ia menyampaikan ke generasi muda, bakat bidang apa pun jika ditekuni akan menghasilkan.

“Dan kita harus prihatin dengan diri sendiri, bukan berarti menyiksa diri tapi memprioritaskan diri pada profesi atau bakat digeluti,” tutupnya. (Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button